PEKANBARU (riaumandiri.co)-Cabang olahraga dayung, dalam setiap event nasional selalu menjadi andalan dan lumbung medali emas bagi kontingen Riau. Bahkan pada PON XVIII Riau lalu, tim dayung Riau sukses menyumbangkan 7 medali emas, dan menjadi juara umum perolehan medali pada cabor dayung.
Namun untuk PON XIX nanti di Bandung, Jawa Barat, 17-30 September, yang hanya tinggal menghitung hari, Persatuan Olah raga Dayung (PODSI) Riau, belum berani memasang target mengulang sukses juara umum di cabor dayung. Bahkan untuk mempertahankan 7 medali emas cukup berat.
Ketua Umum PODSI Riau, Sanusi Anwar, mengatakan, beratnya mempertahankan 7 medali emas tersebut, mengingat tuan rumah Jawa Barat, yang akan berjuang habis-habisan untuk merebut medali di cabor dayung, dengan merekrut beberapa atlet Pelatnas yang akan memperkuat Jawa Barat.
"Jawa Barat memiliki pedayung yang cukup baik, apalagi mereka memboyong pelatih dari Jerman khusus didatangkan mereka. Pada PON di Riau lalu Jabar sama sekali tidak ada meraih medali di cabor dayung, untuk itulah mereka akan membalasnya sebagai tuan rumah," ungkap Sanusi Anwar.
Tapi, kata Sanusi, PODSI Riau tidak akan pantang menyerah menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapi. Di bawah pelatih M Amin, seluruh pedayung nya bertekat akan tetap menjadi cabor penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Riau. Dengan membawa 47 pedayungnya akan turun diseluruh nomor Dayung.
"Target sementara kita 5 medali emas. Atlet kita sudah latihan keras tiga kali sehari, pagi, siang dan sore. Mudah-mudahan bisa mem pertahankan dominasi penyumbang medali bagi Riau. Bisa saja melebihi dari 5 emas," ujar Sanusi.
Sementara itu, pelatih Dayung Riau, M Amin, pada PON Jabar nanti ia sebagai pelatih akan memperjuangkan target yang diminta oleh KONI Riau 10 medali emas. Sejauh ini dari sesi latihan yang dijalani pedayungnya di venue Dayung, Jati Luhur, Jabar, selama satu bulan hingga memasuki PON.
"Insyaallah, kalau tuhan mengizinkan dan memberikan yang terbaik bagi kita, target 10 emas dari KONI diusahakan kita raih," kata Amin, saat dihubungi, Selasa (6/9) usai latihan.
Amin mengatakan, untuk cabor Dayung di seluruh daerah hampir merata. Termauk tuan rumah Jawa Barat, selain itu Papua dan Provinsi lainnya juga telah menjalani latihan rutin di Jawa Barat, sejak tiga bulan yang lalu. Sementara Riau sen diri baru satu bulan rutin menjalani latihan di Jabar.
"Hampir semua Provinsi merata sekarang. Mereka sudah tiga sampai empat bulan latihan di sini (Jati Luhur, red). Namun kita tetap optimis mencapai target medali," tambahnya.
Dari nomor yang diharapkan bisa menyumbang medali emas yang ditargetkan PODSI Riau dari nomor Rowing, Tansil Hadid dan Wiko, nomor Kayak 1 Maizir, kayak 4 putra dan putri, nomor slalon putra dan putri, serta nomor Dragon Putra dan Putri. ***