(RIAUMANDIRI.co) - Terkait masalah baterai yang menyebabkan ponsel meledak beberapa waktu lalu, Pre-order phablet flagship Samsung Galaxy Note 7 di Indonesia secara resmi dibatalkan.
Keputusan ini ditanggapi serius oleh Samsung untuk melakukan recall atau penarikan unit dari pasaran. Bagi konsumen yang telah menerima unit Galaxy Note 7, Samsung janjikan penggantian unit baru.
“Dan sebagai apresiasi bagi konsumen setia, kami akan memberikan kompensasi. Samsung akan memberikan informasi lebih lanjut kepada konsumen. Samsung Electronics Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menghargai kesabaran konsumen yang telah melakukan pre order Galaxy Note 7,” keterangan resmi Samsung, seperti yang dilansir dari Detik (03/09/2016).
“Sampai 1 September, ada total 35 klaim yang didaftarkan ke pusat servis Samsung di Korsel maupun mancanegara. Hanya 24 unit dari 1 juta yang terimbas masalah baterai ini. Dengan meletakkan prioritas utama kami dalam hal keamanan konsumen, kami memutuskan menghentikan penjualan Note 7 dan menawarkan penggantian handset baru ke seluruh konsumen,” kata Koh Dong jin, Head of Handset Business Division Samsung.
Sebelumnya, Samsung menghentikan sementara distribusi Galaxy Note 7 ke operator SK Telecom, KT, dan LG U+ dalam rangka penyelidikan masalah ini sekaligus evaluasi kualitas produk. Penghentian distribusi ini terkait kasus meledaknya ponsel Galaxy Note 7. Sejauh ini sudah lima orang telah melaporkan mengalami insiden tersebut. Bahkan, rilis di beberapa negara ditunda.(sdm/ivn)