BINAN (RIAUMANDIRI.co) - Nama pevoli putri Indonesia, Aprilia Santini Manganang, memang sempat menuai kontroversi kala tampil di SEA Games Singapura 2015. Bagaimana tidak, ia sempat dituduh sebagai seorang transgender.
Situasi kurang mengenakan Aprilia tersebut terjadi kala tampil bersama tim voli putri Indonesia melawan Filipina. Pelatih tim Filipina, Roger Gorayeb, memiliki keyakinan yang sangat besar bahwa Aprilia merupakan seorang transgender.
Meski begitu, tuduhan dari Gorayeb tersebut nyatanya tidak terbukti benar. Kini jelang setahun dari insiden tersebut, Aprilia pun harus tampil di hadapan publik Filipina atau tepatnya dalam ajang kejuaraan antarklub Asian Women's Club Volleyball Championship 2016.
Namun alih-alih mendapatkan perilaku kurang mengenakan, Aprilia justru diperlakukan bak primadona oleh rakyat Filipina. Bahkan tidak tanggung-tanggung, banyak dari mereka sekadar meminta tanda tangan hingga foto bersama. Aprilia pun mengaku sangat senang dengan sambutan para rakyat Filipina tersebut.
“Saya senang mereka bersorak untuk saya. Saya sangat senang bahwa orang-orang Filipina ternyata memiliki persamaan dengan rakyat Indonesia, yaitu sangat ramah,” ucap Aprilia, seperti dikutip dari Inquirer, dirilis okezonesport, Minggu (4/9).
“Tidak apa-apa, saya merasa bahwa tidak ada masalah. Saya merasakan cinta dan dukungan dari orang-orang di sini, saya merasa sangat baik. Tuhan mengasihi saya, mengasihi kita, mengasihi semua orang,” tuntasnya. (okz/ril)