SIAK (riaumandiri.co)-Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak untuk memerangi virus HIV/AIDS. Salah satunya dengan mengenalkan virus ini kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi.
"Sebagaimana kita ketahui, saat ini Kabupaten Siak menempati ururtan 7 pengidap penyakit HIV/AIDS di Riau. Setiap tahun jumlah orang yang terinfeksi virusa ini terus bertambah. Untuk mencegahnya harus ada upaya kita bersama-sama, bagaiman bisa menekan sampai serendah-rendahnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Siak," kata Sekretaris Komite Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Siak Rozi Chandra.
Lebih lanjut Rozi juga menyampaikan, mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Makanya dia berharap sosialisasi yang dilakukan ini dapat mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan juga dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS. Masyarakat juga tidak menjauhi atau memusuhi penderita HIV/AIDS, serta tetap ikut memberikan pengetahuan kepada sipenderita agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Dalam kesempatan itu, Rozi juga memaparkan kepada masyarakat bagaimana cara pencegahan, penanggulangan, penularan dan cara menghadapi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Semua Program dan Kegiatan dilaksanakan secara sinergi oleh seluruh SKPD yang ada di Kabupaten Siak. Semua sektor mempunyai perannya masing-masing, tanpa terkecuali.
"Karena virus ini adalah musuh bersama. Ini bukan hanya peran Pemerintah saja, tapi masyarakat juga harus ikut berperan," tegasnya.
Dengan konsistensinya usaha yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Siak tersebut, maka Kabupaten Siak telah ditetapkan oleh KPA Nasional sebagai percontohan penanggulangan HIV AIDS Nasional. Sedangkan galakan untuk melakukan tes HIV ini bertujuan untuk mengetahui status HIV sejak dini agar bisa menjaga kesehatan dan masa depan dengan lebih baik.
"Bila tahu status HIV sejak dini, baik hasilnya positif maupun negatif maka kesehatan dapat dijaga dengan perilaku sehat melalui memperbaiki pola makan, pemakaian obat dan kebersihan," pungkasnya.(adv/humas)