PASIR PENGARAIAN (ROHUL) - Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Rokan Hulu sejak sebulan terakhir membuat sumur warga desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, mengalami kekeringan. Untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa mengungsi ke sungai Batang Lubuh, untuk melaksanakan mandi cuci dan kakus (MCK).
Hal itu diakui Ruswan (43). Menurutnya kekeringan air disumur warga sudah menjadi tradisi setiap memasuki musim kemarau. Hal itu terjadi karena sebagian besar wilayah Desa Suka Maju, sulit mendapat air karena tanahnya dipenuhi batu napal.
“Sebagian besar warga disini (Desa Suka Maju) memang kesulitan air. Sebab, tanah disini dipenuhi batal napal. Apalagi musim kemarau ini, aduh, jangankan untuk mandi, air untuk masak saja sulit. Khusus untuk memasak, warga biasanya membeli air galon. Kalau mandi, mencuci di sungai,” terangnya.
Ditanya, apakah air PAM sudah masuk didaerah tersebut kata Ruswan, sebagian sudah masuk dan sebagiannya belum. “kalau sebelah kanan jalan arah ke Ujungbatu, sudah dipasang pipa. Tapi musim kemarau ini airnya kering. Kalau sebelah kiri jalan arah Ujungbatu belum ada,” terang Ruswan kepada Riaumandiri.co , Sabtu (3/9/2016).
Ruswan, berharap kepada pihak terkahir agar penyaluran air bersih didaerahnya segera disalurkan. Supaya masyarakat didaerah ini dapat menikmati air bersih seperti warga lainnya yang telah mendapatkan air bersih dari PAM. “harapan kami itu saja pak. Air PAM ini segera disalurkan kerumah warga,” pintanya, yang diamini Efriadi, warga desa Sukamaju lainnya.(gus)
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi Senin, 05 September 2016
Editor: Nandra F Piliang