BANGKINANG KOTA (RIAUMANDIRI.co) - Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan, jika ada oknum TNI yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan Riau adalah penghianat dan jika ketahuan akan mendapat sanksi tegas.
Ketegasan ini disampaikan Pangdam saat mengunjungi Makodim 0313 KPR, Jl Jendral Sudirman Bangkinang Kota, Jumat (2/9). "Saya tidak melarang tentara memiliki lahan, tapi jangan sampai ikut terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan. Jika ada itu berarti pengkhianat, dan saya pastikan akan mendapat sanksi tegas," ujarnya
Dalam arahannya Lodewyk Pusung juga mengungkapkan akan melakukan evaluasi terkait SOP dan sistem pemadaman karhutla. "Terkait anggota kita yang meninggal memang medannya luar biasa. Almarhum adalah pejuang, dia luar biasa. Dia gugur demi tugas dan dia itu tulang punggung keluarganya. Dia memang pantas mendapatkan kenaikan pangkat dan kita sudah ajukan.
Dari kejadian itu tentu kita evaluasi kalau selama ini kita memakai sepatu PDL, itu bisa terbakar saking panasnya. Untuk itu ke depan saya akan menyarankan ke Angkatan Darat dan TNI untuk pengadaan sepatu dan baju anti api, termasuk kita evaluasi teknik pemadaman. Kalau selama ini prajurit itu sendiri-sendiri yang masuk, kalau sekarang tidak bisa seperti itu, kalau medannya sulit harus ada tim yang masuk minimal berjumlah 6 orang," terang Pangdam.
Selain itu, lanjutnya kecenderungan pembakar lahan itu beraksi pada hari libur, biasanya itu dimulai dari Jumat sore sampai dengan hari minggu, dan itu sering terjadinya pada sore hari, hal itu disebabkan opersional heli sudah berhenti pada sore hari.
"Kalau aparat istirahat dia bekerja (membakar lahan, red). Untuk itu kita harus pintar-pintar jika ada indikasi itu kita harus bekerja dan harus kita antisipasi, selain itu Kodim koramil Polsek harus punya data siapa perusahan atau kelompok orang yang punya lahan itu, sasaran kita bukan hanya pebakar lahan yang perorangan tapi siapa di belakang itu, karena ini pola mereka sudah luar biasa," beber Pangdam.
Dalam arahannya Mayjen TNI Lodewyk Pusung juga memberikan apresiasi kepada Kodim 0313 KPR , Polres dan Pemda Kampar. "Untuk di Kampar saya apresiasi kerja tanpa pamrih untuk kepentingan bangsa dan negara dari Dandim, Kapolres dan Pemda Kampar. Kampar berhasil menurunkan luas lahan yang terbakar, secara keseluruhan tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya.
Terimakasih juga untuk pak Bupati yang sudah menyediakan dapur umum untuk satgas karhutla di lapangan," ucap Pangdam di hadapan Danyon 132 Bima Sakti Letkol Inf Nurul Yakin, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi dan seluruh perwira dari Kodim 0313/KPR beserta prajurit. Tampak hadir juga Bupati Kampar H Jefri Noer.
Di akhir pengarahannya, Pangdam juga memberikan semangat kepada prajurit di lapangan untuk tidak pernah berhanti mengabdi kepada negara.
"Siapa yang menyengsarakan rakyat dia yang kita bikin gerah, selamat bertugas jangan pernah berhenti untuk mengabdi kepada negara," tutur Pangdam.
Sementara itu Dandim Letkol Kav Yudi Prasetyo menjelaskan hingga saat ini di Kampar terdapat 2 lokasi pendinginan di 2 Kecamatan. ***