(RIAUMANDIRI.co) - Pada kasus penularan penyakit Zika ini sebagian besar mereka yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing dan mereka menetap dan yang bekerja di kasawan sama di negara itu.
Hasil laporan penelitian Kementrian Kesehatan di negara itu telah terinfeksi virus Zika sebanyak 41 orang. Diantaranya sebanyak 34 orang yang terinfeksi telah sembuh tetapi tujuh orang lainnya masih berada di rumah sakit.
Gejala umumnya virus Zika ini menampakkan efek ringan tetapi dikaitkan dengan sejumlah cacat lahir.
Efek dari mereka yang terkena virus ini diduga menyebabkan microcephaly, dengan kelahiran bayi berukuran kecil.
Penularan virus Zika ini menyebar lewat nyamuk, tetapi tak hanya itu saja, transmisi dapat juga terjadi lewat hubungan seksual.
Terjadinya Penyakit ini sempat dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat dunia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Februari.
Singapura menyatakan kasus Zika pertama dari luar negeri pada bulan Mei ketika seorang penduduk berumur 48 tahun mengunjungi Brasil saat wabah mulai terjadi.
Sementara pada kasus dalam negri kita di Indonesia, Lembaga Penelitian Biologi Eijkman Jakarta menyatakan sudah mendeteksi virus Zika di Jambi dalam sampel darah setelah terjadi wabah DBD di wilayah itu sejak tahun 2014-2015 silam.(bbc/ivn)