RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Jumlah hewan kurban di kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2016 ini dipastikan akan turun drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya faktor utama adalah perekonomian masyarakat.
Kasubag Tata Usaha (TU) Kementrian Agama Inhu, Ahmad Karyani mengakui bahwa perkenomian masyarakat saat ini sedang turun, sehingga memang sedikit menurunkan minat untuk berqorban pada tahun ini.
"Memang tidak dapat dipungkiri, faktor ekonomi menjadi kendala utama menurun drastisnya jumlah hewan kurban di Inhu," jelas Ahmad.
Namun,ia belum dapat memastikan berapa jumlah konkrit karena belum adanya laporan dari para panitia qurban itu sendiri, karena biasanya laporan didapat saat menjelang Idul Adha, baik dari panitia qurban, KUA maupun dari kecamatan.
Selain itu, kata Ahmad, faktor lain yang menghambat pelaksanaan qurban di 2016 ini diantaranya mahalnya harga hewan kurban, dimana satu orang bisa dikenakan Rp2.000.000 dan terpencarnya tempat pelaksanaan masyarakat berqurban, bahkan banyak yang melaksanakannya di luar Inhu.
"Kita dari Kemenag sudah melakukan himbauan kepada masyarakat untuk dapat berqurban. Selain itu juga, seperti tahun sebelumnya diharapkan juga adanya bantuan dari pihak Pemkab Inhu dan juga pengusaha maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Inhu baik, BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta," pungkas Ahmad. (eka)