SELAT PANJANG (RIAUMANDIRI.co) - Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadissosnakertrans) Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Izhar MH mengatakan, berjalannya pelaksanaan pembangunan bagi masyarakat miskin dan desa-desa terpencil di Meranti harus dilakukan melalui kerjasama lintas sektoral.
Kerjasama tersebut mulai dari Dinas Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat, Pendidikan, dan Kesehatan serta berbagai sektor lainnya. Pasalnya, jika hanya ditangani satu instansi saja, atau tanpa sinergy yang kuat, maka pembangunan masyarakat miskin di desa –desa tidak akan berjalan lancar.
Termasuk juga pada program-program dinas Sosial yang membantu masyarakat keluarga miskin yang ada di berbagai pedesaan, juga harus didukung oleh program pembangunan dari berbagai instansi teknis lainnya.
"Dengan demikian, program pengentasan kemiskinan atau pembangunan desa yang menyasar masyarakat miskin itu akan berjalan dengan lancar. Dan dalam tempo yang tidak terlalu lama, akan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ungkap H.Izhar kepada Haluan Riau Kamis (1/9). Izhar menyebutkan bentuk penanganan bantuan program keluarga miskin yang terdapat di berbagai desa yang ada di Meranti. Seperti bantuan terhadap Program Keluarga Harapan misalnya, yang langsung memberikan dana tunai untuk berbagai sasaran yang ditentukan.
"Sejauh ini program pemberian pemerintah tersebut belum sepenuhnya didukung oleh program dari instansi teknis lainnya. Sehingga bantuan yang diberikan secara berkala itu terkesan menjadi monoton, dan menjadi satu-satunya bentuk dukungan untuk membantu masyarakat yang masih terperosok di kandang keterbelakangan itu," bebernya.
Menurut Kadissosnakertrans bagi desa terpencil dimana terdapat masyarakat yang menerima bantuan PKH, hendaknya didukung oleh program pengentasan kemiskinan lainnya.
Seperti dukungan pembangunan infrastruktur dasar maupun dukungan infrastruktur pertanian, perkebunan, peternakan dan lain sebagainya.
Dengan demikian bantuan yang digelontorkan oleh Kementerian Sosial tersebut tidak akan berdiri sendiri, melainkan mendapat dukungan kuat dari berbagai sektor. Dan pada akhirnya masyarakat akan lebih cepat bergerak dari kondisi keterpurukan menuju masyarakat mandiri,”kata Izhar.
Menurut dia, kedepan konsep kerjasama program atau sinergy program untuk membangun desa harus menjadi model pembangunan dalam rangka pengentasan kemiskinan itu.
Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan retorika belaka, tapi harus ada tindakannyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Salah satu dari sarana infrastruktur untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan desa adalah dengan pembangunan jalan. Sebab sarana jalan menjadi sesuatu yang utama dalam rangka pelaksanaan berbagai pembangunan,”pungkas dia.(jos)