JAKARTA(riaumandiri.co) - Agar tampil memukau di hari pernikahan, diet menjadi salah satu hal yang banyak dilakukan. Menurut sebuah survei, lebih dari 70 persen calon pengantin mengatakan ingin menurunkan berat badannya.
Sebenarnya tak ada salahnya ingin tampak lebih langsing dan fit di hari paling spesial seperti pernikahan. Asalkan proses penurunannya tidak terlalu berlebihan.
Salah satu gejala orang yang mengalami brideorexia adalah calon pengantin tersebut sebenarnya sudah langsing, tetapi ngotot ingin lebih langsing lagi, menetapkan target yang tinggi, atau memesan baju pengantin dengan ukuran yang lebih kecil.
"Walau brideorexia hanyalah gangguan yang sifatnya fiksi, tapi perilaku ini bisa berbahaya dan dapat memicu gangguan pola makan (eating disorder), terutama pada mereka yang secara genetik rentan," kata Dr.Samantha DeCaro, ahli dari klinik terapi gangguan pola makan.
Obsesi pada tubuh langsing juga pada akhirnya berpengaruh pada hubungan dengan pasangan. "Pengaruhnya bukan hanya pada tubuh, tapi juga mood. Kebanyakan orang jadi gampang marah saat sedang lapar. Mereka kehabisan energi dan hubungan mereka berantakan," kata April Masini, pakar hubungan. (kom/ivn)