TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Demi mewujudkan lingkungan pendidikan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pada Selasa (23/8) lalu, BNNK Kuansing menggelar Rapat Kerja Pemetaan Kawasan Rawan Narkoba di Lingkungan Pendidikan, di aula Kantor Camat Kuantan Tengah.
Selain dihadiri Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal, hadir sebanyak 20 peserta dalam kegiatan tersebut, mulai Kepala bidang SMP/SMA Juli Hermanto, Pengawas SMP/SMA, sejumlah Kepala sekolah, wakil kesiswaan dan guru bimbingan koseling (BK). Jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang peserta.
Kepala Dinas pendidikan Kuansing yang membuka acara pemetaan kawasan rawan narkoba di lingkungan pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Jomaris menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh BNNK Kuansing.
Disampaikan Jomaris, BNN dan seluruh stakeholder harus bersinergi dalam memberantas narkoba demi mewujudkan generasi yang sehat bebas dari penyalahgunaan narkoba. Kadisdik juga berpesan, kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi lintas sektoral khususnya bidang pendidikan dalam upaya mensukseskan program-program P4GN BNNK Kuansing.
Bertindak selaku narasumber dalam kegiatan ini adalah Sekretaris Dinas Jomaris dan Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal. Jomaris memaparkan keprihatinan mengenai maraknya kasus peredaran narkoba di masyarakat terutama di lingkungan Pendidikan. Untuk mencegah masuknya narkoba di kalangan pelajar, perlu dipetakan kawasan-kawasan rawan sehingga bisa diambil tindakan pencegahan.
Sementara Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal memberikan pemahaman tentang Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta program rehabilitasi yang dijalankan oleh BNNK Kuansing. Kepala BNNK menekankan pentingnya lingkungan pendidikan memiliki imunitas dalam menolak narkoba dengan menyusun program-program kegiatan pendidikan yang berkaitan langsung dengan pencegahan narkoba.(rob)