Gubri, Kapolda dan Dandim Turun ke TKP

Rabu, 31 Agustus 2016 - 21:57 WIB
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kaploda Riau Brigjen Pol Supriyanto dan Danrem 031 Wirabima/Pekanbaru Brigjen TNI Nurendi, langsung mendarat di Lapangan Sepakbola Desa Muntai, didampingi Bupati dan para pejabat Bengkalis.

BENGKALIS (riaumandiri.co)– Adanya informasi pembakaran Masjid Hasanah Desa Muntai, Kecamatan Bantan, langsung membuat tiga pejabat tinggi di Provinsi Riau melakukan peninjauan ke tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui secara langsung, Rabu (31/8).


Dengan menggunakan helikopter, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kaploda Riau Brigjen Pol Supriyanto dan Danrem 031 Wirabima/Pekanbaru Brigjen TNI Nurendi, langsung medarat di Lapangan Sepakbola Desa Muntai sekitar pukul 11.30 WIB.


Kedatangan tiga petinggi Riau ini, disambut Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Plt Sekda H Arianto beserta sejumlah pejabat tinggi yang ada di Kabupaten Bengkalis. Kemudian langsung berjalan kaki menuju Masjid Hasanah untuk melihat dari dekat yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dari lapangan sepakbola.


Usai melihat dari dekat kondisi pintu masjid yang dibakar oleh seorang yang diketahui mengalami gangguan jiwa, Gubernur, Kapolda dan Danrem 031 Wirabima, didampingi Bupati Amril langsung menyempatkan diri me lakukan dialog dengan penuh keakraban bersama sejumlah masyarakat Desa Muntai.


“Meskipun kita telah me ngetahui ternyata yang melakukan ini merupakan seorang warga kita yang mengalami gangguan jiwa. Namun bagi kami insiden ini memiliki keberkahan yang cukup luar biasa. Karena dengan adanya kejadian ini, tiga Petinggi Provinsi Riau, langsung datang untuk mengetahui situasi dan kondisi dari dekat,” ucap Bupati Amril, saat memulai dialog dihadapan sejumlah masyarakat dan petinggi negeri yang hadir kala itu.


Di kesempatan yang sama, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, meski insiden ini dilakukan oleh seorang yang mengalami gangguan kejiwaan, ia tetap berharap, agar masyarakat Bengkalis, khususnya warga Desa Muntai, agar senantiasa menjaga situasi dan kondisi yang kondusif, hidup rukun dan berdampingan


“Kita yakin masyarakat Bengkalis bisa mewujudkan itu. Dan tentunya kita tidak menginginkan kerusuhan-kerusuhan yang belakangan ini pernah terjadi di daerah-daerah lain,” ujar Gubri, seraya di amiinkan oleh sejumlah masyarakat yang mendengarkan.


Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto dihadapan masyarakat juga mengatakan, kalau kejadian ini sudah dalam penanganan Polres Bengkalis dan hasilnya pelaku yang diketahui diamankan sekitar pukul 7.30 WIB, mengalami gangguan kejiwaan.


“Kepada seluruh masyarakat, kami minta jangan sampai kejadian ini informasinya dipelintir, karena kita sangat mengkhawatirkan terjadinya konflik. Ini sudah kita tangani dan pelakunya sudah kita periksa dan diketahui mengalami gangguan jiwa,” sebut Kapolda.


Sedangkan Danrem 031 Wirabima/Pekanbaru, Brigjen TNI Nurendi, mengajak se luruh masyarakat untuk men doakan pelaku yang dalam keadaan tidak sehat tersebut. Semoga bisa kembali normal seperti masyarakat lainnya.


“Ini memang merupakan anugerah dari Tuhan kepada kita semua, dengan kejadian ini kami dapat langsung hadir di Desa Muntai ini. Sebetulnya ada agenda lain, yaitu meninjau karlahut, namun karena kita mendapatkan informasi yang kabarkanya masjid dibakar oleh orang tak dikenal, makanya kita langsung bergerak kemari. Rupanya pembakar bukan orang yang sehat (tidak waras),” jelasnya.


Dari informasi yang diperoleh, pelaku berinisal MF yang mengalami gangguan jiwa ini  sangat sering berada di masjid Hasanah tersebut. Bahkan selalu mengikuti salat berjamaah di rumah ibadah itu. Namun, karena kondisi yang tidak normal, pelaku yang diketahui berusia 21 tahun ini membakar, tepatnya d bagian pintu bagian selatan Masjid Hasanah Desa Muntai sekitar pukul 1.30 WIB dinihari. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler