JAKARTA (RIAUMANDIRI.CO) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mempunyai misi selama ajang PON di jabar berlangsung mendatang, IPSI akan jadikan PON di jabar sebagai ajang mencari bakat.
Ajang PON akan berlangsung 17-29 September mendatang. Pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Acara itu akan dijadikan ajang pemantauan atlet oleh sejumlah pengurus cabang olahraga. Termasuk salah satunya cabang pencak silat.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI, Tamsil Rimsal, pemantauan ini penting mengingat pencak silat akan dipertandingkan di Asian Games 2018 untuk kali pertama. Sehingga ada beban moral untuk berbuat yang terbaik demi negara.
"Kami diamanatkan untuk meraih lima medali emas dari 20 nomor yang dipertandingkan. Karenanya kita harus melakukan persiapan yang sangat baik," kata Tamsil di kawasan Cibubur, Selasa (30/8/2016).
Dikatakan Tamsil, saat ini IPSI menyiapkan kuota sebesar 150 persen untuk para atlet yang akan masuk pelatnas Asian Games 2018. Sehingga persaingan antar atlet di pelatnas pun semakin kompetitif.
"Nah untuk menguji itu Agustus ini, pesilat yang ada di pelatnas, kami kembalikan ke daerah untuk berlaga di PON Jawa Barat. Setelah itu, mereka akan kami pilih kembali untuk memperkuat kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia dan puncaknya di Asian Games 2018," ujarnya.
Diakuinya, meski Indonesia yang merupakan negara yang melahirkan pencak silat, bukan berarti persaingan sangat kecil, melainkan lebih ketat. Hal ink berkaca dari perolehan di level Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand.
"Pesaing kita itu sebenarnya Vietnam dan Malaysia tetapi sekarang muncul Thailand. Tapi walau begitu secara umum statistiknya Indonesia masih mendominasi,"
"Lihat SEA Games di Myanmar, Indonesia juara umum 2013. Di Jakarta 2011 juga juara umum. Baru di SEA Games 2015 Singapura diambil Vietnam . Kita sama-sama 3 medali tapi kita unggul di medali perak. Walau begitu kami tentu akan berbuat terbaik di Asian Games nanti," pungkasnya. (dtk/ivn)*