TELUKKUANTAN (riaumandiri.co)- Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi bakal mengkaji kebijakan meliburkan siswa sekolah, akibat kabut asap Kebakaran Hutan dan Lahan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Kepala Disdik Kuansing, Drs Jupirman mengatakan hal ini kepada wartawan, Senin (28/8). "Masih belum ada kebijakan meliburkan siswa, karena kabut asap masih tipis," kata Jupirman. Biasanya, kata Jupirman, jika keputusan meliburkan siswa sudah diambil, terlebih dahulu ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup.
"Mereka nanti memberikan rekomendasi kepada Bupati mengenai kondisi udara dan tingkat pencemaran udara yang terjadi," sebut dia.
Jupirman menjelaskan, jika sudah tahap berbahaya maka merekomendasikan diberikan, termasuk mengeluarkan kebijakan tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah.
"Aktivitas belajar mengajar di sekolah tentu dihentikan," ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, Disdik Kuansing tetap akan memantau kondisi udara, agar dapat segera melakukan pencegahan. "Untuk asap kan kadang bisa tebal karena angin yang membawa asap Karhutla," kata Jupirman.
Namun, lanjut Jupirman, pihaknya berharap kondisi cuaca selalu baik dan normal, agar aktivitas belajar mengajar siswa tidak terganggu(adv/humas/hlc/ivi)