PEKANBARU (HR)-Pedagang di Gedung Plaza the Central, Pasar Kodim, mempertanyakan kejelasan kesepakatan yang dimediasi Komisi II DPRD Kota Pekanbaru. Untuk kejelasan itu, pedagang yang mengatasnamakan Forum Pasar Kodim Senapelan berencana mendatanggi kantor DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (11/2). Ketua FPPK-S, D Nova Siregar, ketika dikonfirmasi wartawan menjelaskan, selama ini pihaknya masih menunggu mediasi yang dilakukan pasca tuntutan yang dilayangkan ke kantor DPRD Kota Pekanbaru pertengahan Januari lalu. "Setelah lama, maka kami berencana kembali mempertanyakan langsung sejauh mana kesepakatan yang telah di mediasi antara pengelola, instansi pemerintahan dan pedagang oleh DPRD. Intinya dalam persoalan itu, sebelum ada keputusan, kami mau membayar service charge yang ditetapkan pengelola, namun diharga yang lama, bukan diharga yang telah naik seperti saat ini. Karena kenaikan service charge awal tahun ini memberatkan pedagang," ujar D Nova. Dalam persoalan yang timbul kata Nofa, tindak lanjut persoalan itu seakan dilambatkan. “Kita akan datangi kembali Komisi II, karena telah lama kita layangkan surat mempertanyakan persoalan pedagang yang sampai hari ini belum ada kejelasan," jelasnya. Menurut Nova Siregar, sampai saat ini ratusan pedagang masih saja mengeluhkan kondisi pasar sepi dan jual beli pedagang merosot, disebabkan pedagang mempermasalahkan kenaikan service charge yang ditetapkan pengelola. "Kita dari pedagang hanya minta dijembatani untuk menyele saikan persoalan. Kita minta Komisi II mempertemukan kita dengan pengelola untuk menyelesaikan persoalan pedagang saat ini," harapnya. Menanggapi persoalan pedagang pasar Kodim, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hapiz, mengatakan, sejauh ini persoalan yang dimediasi DPRD, khususnya Komisi II, masih dalam proses. Sehingga jadwal pemanggilan pedagang masih dalam proses. "Untuk sementara panggil pedagang belum. Prinsipnya kita inginkan solusi dan pedagang puas dengan solusi yang kita berikan sesuai harapan," singkat Zulfan.(ben)