PEKANBARU (Riaumandiri.co) - Penjaringan bakal calon Walikota Pekanbaru mulai memanas. Pasalnya, masing-masing partai mulai melakukan koalisi, baik sebagai bakal calon Walikota maupun sebagai Wakil.
Namun, partai yang sudah menyatakan berkoalisi untuk saat ini baru Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedua partai tersebut sudah malakukan pertemuan, dan menyepakati berkoalisi.
"Kami sudah melakukan komunikasi sejak bulan April, dan hingga saat ini masih menyepakati 90 persen berkoalisi untuk menyatukan bakal calon Walikota Pekanbaru," ujar Said Usman, saat mengadakan pertemuan dengan DPC PDIP Kota Pekanbaru, Ahad (28/8/2016), di Kantor DPC PDI P Pekanbaru.
Dijelaskan Said yang juga sebagai Ketua DPC PPP Pekanbaru, dirinya sudah mendapatkan surat tugas dari DPP PPP untuk mencari pasangan, dan dalam waktu dekat ini akan segera mendeklarasikan siapa pasangan balon Walikota dan Wakil yang akan diusung.
"Saya mendapat mandat tunggal dari DPP PPP, dan sebagai kader serta semua pengurus juga sudah sepakat saya yang maju sebagai calon. Tinggal sekarang mengkomunikasikan dengan partai PDIP, yang sudah sepakat berkoalisi," ungkap Said Usman.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Pekanbaru Robin P Hutagalung mengatakan, dengan terjalinnya komunikasi dengan PPP maka tinggal mengerucutkan pasangan calon yang akan diusung.
"Kalau memang sudah 90 persen dari PPP untuk berkoalisi, hanya tinggal 10 persen lagi yang akan memisahkan. Dari PDIP sendiri sudah ada surat tugas dari DPP untuk mewajibkan berkoalisi dengan partai lain," kata Robin.
Dijelaskan Robin, pihaknya telah menerima surat tugas dari DPP PDIP untuk melakukan komunikasi dengan partai lain. Sesuai dengan isi surat tugasnya, tidak seperti apa yang disampaikan oleh Bendahara DPD PDIP, Makmun Solihin, yang mengatakan ada dua nama, Firdaus dan Dwi Agus.
"Yang jelas surat tugas sudah diberikan kepada seseorang, dan PDIP menunjuk satu bukan dua. Yang pasti bukan Firdaus," tegas Robin.
Untuk diketahui, kedua partai tersebut memiliki kursi yang mencukupi untuk satu perahu. PDIP Pekanbaru memiliki 5 kursi, sedangkan PPP memiliki 4 kursi. Sesuai peraturan untuk maju sebagai paslon Pilwako Pekanbaru harus ada 9 kursi di DPRD Kota Pekanbaru.(nur/n44)
Berita selengkapnya baca Koran Haluan Riau edisi Senin, 29 Agustus 2016