Roma (riaumandiri.co) - Melihat hasil undian yang telah ditetapkan di kompetisi UEFA Europa League musim ini, pelatih AS Roma, Luciano Spaletti akui hasil undian yang telah ditetapkan bagus untuk tim asuhannya AS Roma.
Hasil undian fase grup Liga Europa, Jumat (26/8/2016) menempatkan Roma di Grup E bersama dengan Viktoria Plzen, Austria Vienna, dan Astra Giurgiu. Spalletti menyambut positif grup ini, namun mengingatkan timnya untuk berhati-hati dan menjaga fokus.
"Ini merupakan grup yang sangat seimbang dan saya tidak melihat sebuah tim akan memisahkan diri di puncak klasemen. Kami adalah yang terbaik, tapi ketika bicara tim lain, maka ini akan jadi pertarungan sampai laga terakhir," kata Spalletti kepada Roma TV.
"Viktoria Plzen sudah menjadi juara untuk dua musim beruntun, unggul dari tim seperti Slavia Praha. Saya rasa di 2013, mereka menyingkirkan Napoli. Austria Vienna punya tradisi kuat di Eropa, sebagaimana juga Astra Giurgiu dan kemarin mereka menyingkirkan West Ham (United)."
"Ini adalah grup yang bagus untuk kami, kami bisa saja mendapatkan undian yang lebih berat seperti Manchester United atau Villarreal. Saya mendengar orang mengatakan ini mudah, tapi situasinya akan sulit kalau kami mengulang apa yang kami tunjukkan di laga terakhir," imbuhnya seperti dikutip Football Italia.
Roma sebelumnya tampil gegabah di laga leg kedua play-off Liga Champions kontra Porto. Bermain di kandang sendiri dan cuma butuh hasil imbang tanpa gol untuk lolos ke fase grup Liga Champions --Roma menahan imbang Porto 1-1 pada leg I di Portugal--, Giallorossi malah dipermalukan 0-3.
Satu sorotan utama di laga itu adalah tidak adanya ketenangan di skuat Roma. Mereka menghabiskan hampir seperuh laga dengan sembilan pemain setelah Daniele De Rossi dan Emerson Palmieri melakukan pelanggaran keras dan dikartu merah langsung.
Perihal mentalitas di kompetisi Eropa inilah yang menurut Spalletti perlu jadi perhatian utama Roma. Dia ingin timnya bisa mulai menapak lebih mantap mulai dari Liga Europa musim ini.
"Roma pertama-tama harus memantapkan hubungan dengan sepakbola Eropa dulu, berhubung kami terbukti tidak nyaman berada di turnamen tipe ini," kata pelatih berkepala plontos ini.
"Sesuatu selalu tampak mengganggu perkembangan dan pertumbuhan kami di Eropa, yang pada akhirnya merusak visibilitas kami. Kami punya tanggung jawab ini, untuk membawa nama Roma di bahu dan harus tampil lebih baik, untuk konsisten bersaing di Eropa, dan membuktikan kami nyaman di level ini," tambahnya. (dtk/ivn)*