PEKANBARU (riaumandiri.co)-Guna mencukupi kebutuhan sembako, jelang Idul Adha 1437 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan sembako, sekaligus menginventarisasi stok sembako yang ada, maupun yang tidak.
Demikian diungkapkan oleh Kadisperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Haluan Riau, usai melakukan pengecekan area MTQ, di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, kemarin.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah memanggil seluruh distributor yang ada, guna meminta laporan terkait stok bahan sembako yang ada maupun yang tidak. Dikatakannya, selama ini pihak distributor terkesan tertutup dalam hal melaporkan stok, padahal itu adalah tugas dari distributor untuk melaporkannya.
"Selama ini, untuk mendapatkan stok barang tersebut kita langsung melakukan survei ke lapangan. Padahal itu sebenarnya sudah menjadi tugas dan tanggunf jawab mereka melaporkannya ke kementrian, melalui dinas terkait," ujar Ingot.
Hal ini sebagai antisipasi seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap sembako, sementara ketersediaan terbatas. Ini tentu berdampak pada kenaikan harga yang cukup fluktuatif di tengah masyarakat.
"Memang kenaikan sangat dirasakan pada harga gula, namun kita sudah mengupayakan untuk mensuplay gula sebanyak 1.000 melalui bulog. Saat ini sudah masuk sebanyak 500 ton, dan kita akan upayakan untuk mnyebarkannya melalui operasi pasar," tuturnya.
Ini bertujuan guna menakan tingginya harga yang sedang berfluktuasi saat ini. Diharapkan masyarakat juga bisa ikut bersama kita untuk memberikan informasi terkait, ketersediaan stok tersebut," pungkasnya. ***