Jakarta(riaumandiri.co)- Rujak juga bisa dibuat dari tumbukan aneka buah Rasanya manis pedas dengan tekstur halus dan aroma khas daun pisang, Olahan rujak buah di Indonesia sangat beragam. Salah satu yang unik adalah rujak bebek atau bebeg atau beubeuk. Istilah ini merujuk pada proses pembuatan rujak yaitu dengan cara dibebek atau ditumbuk hingga agak halus.
Buah segar untuk rujak bebeg umumnya bertekstur keras. Seperti mangga, jambu, mentimun, pepaya muda, bengkoang, kedondong, nanas muda, dan ubi muda. Beberapa orang juga menambahkan pisang batu atau mengkudu muda (pace) dalam racikan.
Buah lalu dikupas dan dipotong kecil-kecil. Setelah itu dimasukkan ke dalam lesung atau alu kecil dari kayu bersama bumbu. Racikan bumbunya terdiri dari gula merah, cabai rawit, garam, sedikit terasi, dan air asam.
Mengenai tingkat kepedasan, pembeli bisa menentukan sesuai selera. Nantinya si pembuat akan menyesuaikan jumlah pemakaian cabai.
Pembuat rujak bebeg yang lihai mampu menumbuk buah dengan cepat. Biasanya hingga teksturnya agak sedikit halus. Alias masih sedikit tersisa tekstur buah asli.
Selain proses pembuatannya, keunikan rujak bebeg juga terletak pada wadah sajinya. Berupa pincuk daun pisang berukuran mungil. Sendoknya juga dibuat dari lipatan daun pisang. Ini membuat aroma dan rasa rujak makin enak karena harum alami daun pisang.
Namun banyak penjual kini memilih cara praktis dengan menggunakan wadah dan sendok plastik untuk rujak bebeg.
Rasa rujak bebeg yang manis, asam, pedas, dan sedikit pahit disukai banyak orang. Biasanya dijajakan berkeliling oleh penjual rujak pikulan. Harganyapun relatif murah mengingat porsinya yang juga mungil.
Salah satu penjual rujak bebeg enak di Jakarta ada di kawasan Pasar Cikini. Kabarnya banyak orang rela antre demi mencicip rujak khas Betawi ini. Aduh enaknye!(dtk/ivn)*