Stavelot (riaumandiri.co) - Setelah mengakui bahwa ia suka dengan karakter sirkuit spa, Sean siap tampil dalam ajang lanjutan GP2 di Spa-Francorchamps circuit.
Sirkuit Spa bukanlah tempat asing bagi Sean. Dia punya pengalaman membalap di sana saat masih berkompetisi di Formula 3 Eropa, Formula 3 Inggris, maupun Formula Renault 3.5. Di ajang Formula 3 Inggris, Sean tiga kali naik podium di Spa pada 2014 lalu.
Sean juga telah menjajal Sirkuit Spa dengan mobil GP2 bersama tim Carlin pada tahun lalu. Meski tidak meraih poin, dia cukup menikmati balapan.
Sean akan kembali tampil di Sirkuit Spa pada akhir pekan ini. Pebalap Pertamina Campos Racing itu berharap mendapatkan hasil positif setelah dua kali gagal finis di seri sebelumnya di Hockenheim, Jerman.
"Pada balapan terakhir di Hockenheim Jerman, kami sedikit kecewa karena hasil yang tidak memuaskan dengan setingan mobil yang belum pas," ujar Sean.
"Akan tetapi, saya yakin pada balapan di Spa kami bisa meraih hasil yang lebih bagus. Spa tempat yang sangat spesial dan kami sangat menyukai karakter sirkuit ini," kata Sean.
Sirkuit Spa dikenal sebagai sirkuit klasik. Sirkuit sepanjang 7,004 kilometer ini berkarakter cepat dengan tantangan 20 tikungan. Beberapa titik yang menjadi perhatian pebalap di antaranya trek lurus Kemmel yang memungkinkan bagi pebalap untuk saling menyalip. Ada juga tikungan kurva yang panjang dan cepat yakni dikenal dengan sebutan Blanchimont.
Akan tetapi, para pebalap juga diuji dengan pengereman berat dan kecepatan yang sangat rendah saat memasuki tikungan terakhir menjelang start dan finis. Saking lambannya, tikungan ini dinamakan Stop Bus Chicane.
Tempat yang legendaris di Sirkuit Spa tentu saja tikungan cepat Eau Rouge. Di titik ini, para pebalap bisa memacu mobil dengan kecepatan 300 kilometer/jam. Diawali dengan turunan tajam, kemampuan pebalap kemudian diuji dengan tikungan cepat ke kiri dan ke kanan sebelum memasuki tanjakan. Para pebalap hanya bisa melihat langit dan pucuk pohon pinus sebelum mencapai tikungan berikutnya.
Sean kini menempati posisi ke-14 di klasemen sementara GP2. Dia mengumpulkan 24 poin dari tujuh seri. Sementara itu, rekan setimnya, Mitch Evans, berada di posisi kedelapan dengan 77 poin. (dtk/ivn)*