Amerika (riaumandiri.co)- Rokok menjadi barang idaman para tahan di dunia, Tetapi di Amerika mie instan telah menggeser kepopuleran rokok. mie instan kini menjadi barang yang didambakan para tahanan di Amerika. Hal ini diungkap penelitian yang dilakukan terhadap 60 tahanan.
Mereka diwawancari oleh Michael Gibson-light dari University of Arizona. Ia juga telah memperlajari penjara di Amerika. Mie instan kini menjadi komoditas paling berharga dibanding rokok bagi para tahanan.
Menurut foodandwine.com (22/8/16), para tahanan rela untuk menukarkan kaos seharga Rp 130 ribu untuk dua bungkus mie instan seharga 59 sen atau hanya Rp 7.825. Padahal, dengan dua bungkus mie ramen mereka bisa mendapatkan 10 batang rokok.
Hal ini karena kebanyakan mereka menghabiskan waktu dengan bekerja dan latihan fisik. "Ramen mudah didapatkan dan kaya kalori," tutur Gibson-Light membeberkan alasan dibalik populernya mie instan bagi para tahanan.
Pergeseran dari rokok ke mie instan ini terjadi setelah adanya perdebatan soal peraturan baru di Amerika. Makanan menjadi sebagai salah satu hukuman para tahanan.
Di penjara mereka hanya diberikan makanan hambar atau makanan olahan selama bertahun-tahun. Meskipun ada beberapa negara bagian yang menanam dan memproduksi bahan makanan sendiri dan diolah.
Cara tersebut dianggap bisa menghemat budget makanan untuk tahanan. Sekaligus menghindarkan mereka dari penyakit diabetes, jantung dan tekanan darah tinggi.
Kepopuleran mie instan di dalam tahanan diakibatkan karena pemotongan budget makan para tahanan dan bertambahnya jumlah tahanan.
Menurut Ginson Light makanan menjadi hal yang sensitif buat para tahanan. Tak heran jika sering terjadi perkelahian gara-gara ramen atau mie instan. Atau tahanan terbunuh karena sup.(ivn/dtk)*