PEKANBARU (riaumandiri.co)-Digantinya BI Rate sebagai acuan suku bunga menjadi BI 7 Day Repo Rate oleh Bank Indonesia, diyakini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh sektor. Salah satunya, bagi pasar modal diyakini bisa lebih bergairah dengan ada penurunan suku bunga acuan.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Riau Emon Sulaiman, Senin (22/8) di kantornya. Menurutnya, keputusan acuan tersebut sudah seharusnya menjadi kabar positif bagi para investor di bursa saham. Diharapkan akan memberikan pergerakan ke arah yang lebih baik, dari kondisi sebelumnya.
“Jika dari BI Rate suku bunga berada pada posisi 6,75 persen. Artinya setara dengan suku bunga 12 bulan dalam struktur suku bunga operasi moneter. Sementara BI 7-day Repo Rate berada pada level 5,5 persen yang setara dengan suku bunga operasi moneter 7 hari,” ujar Emon.
Menurutnya, dalam struktur tenor operasi moneter, suku bunga kebijakan akan bergeser. Sebelumnya, tenor operasi moneter adalah satu tahun atau 360 hari, namun tenor menjadi lebih pendek, yakni 7 hari.
“Jadi berbagai transaksi akan memberikan reaksi positif, dengan adanya suku bunga yang lebih kompetitif. Dengan bunga singel digit ini, diharapkan juga berimbas bagi dunia industri yang lebih tumbuh dan reaksi bagi pasar modal tentu akan positif pula,” tuturnya.(nie)