TANGERANG(riaumandiri.co) – Rio Haryanto patut berbangga hati karena dirinya merupakan orang pertama asal Indonesia yang berhasil duduk di balik kemudi mobil Formula One (F1). Namun ternyata memegang status sebagai yang pertama bukanlah hal mudah. Ia mengaku mendapat tekanan yang tinggi.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa Rio kerap kali diharapkan untuk menjuarai balapan. Padahal ia baru pertama kali menjajal ajang F1. Belum lagi pembalap berusia 23 tahun itu dihadapkan dengan masalah finansial ketika membalap.
Rio menjelaskan bahwa banyak orang yang berharap dirinya langsung juara. Padahal untuk menjadi juara di ajang F1 diperlukan perpaduan antara skill pembalap dengan kemampuan tim.
“Kendala yang saya hadapi ketika membalap sebagai pembalap utama adalah banyak orang yang berekspetasi saya langsung juara,” ujar Rio kepada MNC Media di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Sabtu 13 Agustus 2016.
“Tapi harus diketahui bahwa tak hanya kemampuan dan keahlian pembalap saja yang dibutuhkan untuk menjadi juara. Diperlukan juga kerja sama tim dengan pembalap,” tambah mantan pembalap GP2 tersebut.