GAZIANTEP (riaumandiri.co)-Serangan bom untuk kesekian kalinya kembali melanda Turki. Kali ini, sebuah pesta pernikahan di Gaziantep diterjang bom bunuh diri. Sedikitnya 94 orang luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di wilayah yang berbatasan dengan Suriah tersebut.
Jumlah korban tewas sempat meningkat dari delapan orang menjadi 22 orang pada Minggu (21/8) dini hari waktu setempat. Namun, otoritas Gaziantep menyebut jumlah korban tewas meningkat menjadi 30 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka tetap 94 orang.
Wakil Perdana Menteri Mehmet Simsek, menyebutkan, bom bunuh diri itu sebagai serangan barbar. Kelompok militan Kurdi dan kelompok militan ISIS diduga berada di balik pengeboman tersebut. Namun, tangan kanan Binali Yildirim itu menduga kelompok lain ikut terlibat dalam pengeboman.
“Ini adalah serangan barbar. Semua kelompok teror, PKK, ISIS, Gerakan Fathullah Gulen, menargetkan Turki. Insya Allah, kita akan melalui ini semua. Ini adalah pembantaian keji. Kami bersatu melawan semua kelompok teroris. Mereka tidak akan menang,” ujar Simsek yang langsung mengunjungi Gaziantep, seperti dimuat NBC News.
Perdana Menteri Binali Yildirim mengutuk keras serangan tersebut. Politikus Partai AKP itu tidak pernah menduga sebuah pesta pernikahan yang harusnya dipenuhi kebahagiaan berubah menjadi tempat berkabung. Ia berjanji untuk melawan sekuat tenaga serangan-serangan teror di Turki.
“Apa pun nama kelompok teroris yang melakukan aksi ini, kami warga Turki, negara, dan pemerintah akan terus melawan serangan tersebut dengan penuh determinasi,” janji Yildirim. (okz, sis)