PEKANBARU (riaumandiri.co)- Guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas bagi siswa, akhir pekan kemarin, ratusan siswa SMAN 12 Pekanbaru mengikuti penyuluhan hukum yang dilaksanakan Kejati Riau.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal, Kasi Penerangan dan Penyuluhan Hukum Kejati Riau, Muspidaun, dan seluruh guru. Muspidaun mengatakan, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan hukum, supaya para pelajar di Pekanbaru khususnya di Riau tidak ada terjerat hukum dan tindakan kriminalitas.
Pasalnya, Riau yang berada didaerah perbatasan dengan negara luar, sangat rentan dengan pengaruh narkoba. Selain itu, pengaruh narkoba sudah banyak masuk ke lingkungan sekolah. Tidak dipungkiri, sekarang sudah ada beberapa siswa terjerat narkoba dan bahkan murid SD juga telah ada diemukan menjadi kurir narkoba di Riau.
"Selama ini, siswa maupun tamatan SMAN 12 Pekanbaru tidak ada terlibat melawan hukum. Selain itu SMAN 12 juga sekolah berprestasi, di antaranya juara satu Futsal tingka Sumatera, Hafiz Alquran dan terkenal sopan santun serta memiliki etika yang baik terhadap orang tua. Untuk itu diharapkan prestasi ini tetap dipertahankan. Mudah mudahan 15-20 tahun ke depan siswa SMAN 12 bisa jadi Presiden RI," ujarnya memberikan semangat.
Kerja Sama Kadisdik Pekanbaru Abdul Jamal menjelaskan, untuk mengantisipasi kenakalan remaja, baik dibidang narkoba, kekerasan dan lain lain, Disdik sudah bekerjasama dengan Polres, Kejari Pekanbaru, BNNP Riau dan Kejati Riau. Masing masing instansi telah memberikan penerangan melalui penyuluhan secara langsung kepada siswa maupun menjadi insruktur upacara.
Diharapkan melalui program tersebut, para pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK sederajat bisa mendapatkan pengetahuan hukum. Sehingga terwujud revolusi mental. Dimana para pelajar bisa tertib berlalu lintas, tidak terpengaruh narkoba dan santun kepada guru serta orangtua.
"Pekanbaru sudah termasuk daerah darurat narkoba dan kenakalan remaja. Untuk itu kita berusaha mengantisipasi permasalahan ini dengan cara memberikan penyuluhan kepada pelajar, supaya mereka bisa sadar hukum dan tidak terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik," kata Jamal.
Sementara Kepala SMAN 12 Pekanbaru Hj Ermita mengatakan, para tenaga pendidik yakni guru terus berusaha menegakkan kedisiplinan dan kerapian terhadap siswa dan lingkungan sekolah. Setiap hari Jumat pagi dilaksanakan Muhadaroh yang berisi tentang pencerahan dan penyampaian ajaran Agama Islam yang baik kepada siswa.
Supaya para siswa bisa menjadi anak bermoral, memiliki etika baik, suka menolong, menjaga kesehatan, kerapian dan berpacu mengejar prestasi. Diharapkan perilaku yang berkakter ini bisa tetap dijaga oleh siswa sampai kelak nanti. sehingga mereka dapat tetap menjaga dan mengharumkan nama baik sekolah secara generasi ke generasi penerus berikutnya.
"Kami sangat senang mendapatkan penerangan melalui penyuluhan hukum dari Kejati Riau dan Kadisdik Pekanbaru. Sehingga para siswa dapat menambah ilmu pengetahuan siswa dibidang hukum. Diharapkan, siswa SMAN 12 dapat menjaga karakter baik baik dan terus berprestasi kedepan," kata Ermita. (nie)