PEKANBARU (riaumandiri.co)-Tabrakan maut yang terjadi di Minas, Kabupaten Siak, ternyata berbuntut panjang. Hal itu setelah petugas menemukan sabu seberat tiga kilogram, di dalam salah satu kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut.
Informasi di Kepolisian, tabrakan maut itu terjadi antara satu unit Toyota Yaris nopol BK 1956 HU dengan sebuah truk jenis Fuso, di Jalan Yos Sudarso KM 40 Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Rabu (17/8) lalu.
Di dalam Dalam peristiwa itu, tiga orang penumpang mobil Yaris tersebut tewas dan satu mengalami luka berat. Namun yang mengejutkan, di dalam Toyota Yaris yang rusak berat tersebut, petugas menemukan sabu-sabu seberat tiga kilogram, yang diduga berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Dari pemeriksaan sementara diduga sabu-sabu tersebut dari Aceh. Namun kita belum tahu mau dibawa ke mana," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (18/8).
Lebih lanjut, Guntur menyebutkan, temuan sabu-sabu tersebut tengah ditangani Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Penyidik masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan.
"Ini masih pengembangan, untuk mengungkap siapa pemilik barang tersebut. Begitu juga tujuannya," lanjut Guntur.
Terkait tiga korban yang tewas, Guntur mengatakan semuanya adalah penumpang mobil Toyota Yaris yang mengalami rusak berat dalam tabrakan itu. "Korban tewas teridentifikasi atas nama M Rifqi, Ridwan dan seorang lainnya belum teridentifikasi," terang Guntur.
M Riqfi (26), sebut Guntur, merupakan warga asal Langsa, Provinsi NAD. Dalam kecelakaan maut tersebut, Rifqi diketahui sebagai sopir. Sedangkan Ridwan (30) juga diketahui warga asal Provinsi NAD. Untuk korban meninggal lainnya berjenis kelamin perempuan hingga kini belum diketahui identitasnya. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka berat adalah Siti Zahra (20), seorang mahasiswi yang juga berasal dari NAD.
Di bangku Tengah Terpisah, Kapolres Siak AKBP Restika Nainggolan mengatakan narkotika jenis sabu-sabu senilai miliaran rupiah tersebut ditemukan di bangku tengah mobil Toyota Yaris. Agar tidak mencolok, kulit jok tersebut ditempel sedemikian rupa. Sementara sabu-sabu dibungkus plastik hitam dan dilakban.
"Di dalam jok tengah kita temukan. Karena mencurigakan kita cek, ternyata isinya diduga sabu," jelas Restika.
Senada dengan Guntur, ia mengatakan jajarannya masih terus menyelidiki temuan sabu-sabu tersebut. "Itu yang masih kita selidiki. Apakah memang sabu-sabu itu akan dibawa ke Pekanbaru atau daerah lain. Soalnya dari empat orang di dalam mobil, tiga di antaranya meninggal dan satu lagi masih kritis di RSUD," tukasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi saat mobil Toyota Yaris melaju kencang dengan kondisi jalan sedikit menurun. Tidak diketahui jelas penyebabnya, sopir mobil Toyota Yaris terlalu ke kanan sehingga akhirnya menabrak Fuso dari arah berlawanan.
"Kondisi mobilnya ringsek parah dan mayoritas korban mengalami luka di kepala dan pinggang," pungkasnya. (dod)