Tanjunguban (riaumandiri.co) - Kemerdekaan Indoensia sudha 71 tahun. Namun masih ada sekolah di Bintan Provinsi Kepri yang kondisinya sangat tidak layak. Bahkan, saat belajar murid pun hatus selalu waspada. Karena sewaktu-waktu gedung bisa runtuh, akibat termakan usia.
Itulah yang dialami para murid Sekolah Dasar (SD) 007, Desa Mentubu, Kecamatan Tembelan Kabupaten Binta. Mereka harus rela menikmati proses belajar dalam satu gedung saja, beramai-ramai. Karena satu ruang belajar mengalami rusak parah, dengan atap dan pelafonnya sudah lapuk, sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Kepala Desa (Kades) Setempat, Safrizal mengatakan, ini merupakan SD Jarak Jauh. Hanya memiliki dua ruangan belajar saja. Namun satu ruangan belajar kini sudah mengalami rusak parah, jadi digabung dalam satu gedung.
"Jadi untuk proses belajarnya diatur, misalnya kelas satu masuk jam pagi dan seterusnya sampai kelas 6. Agar semua murid bisa ikut proses belajar mengajar," ungkap Safrizal, Kamis (18/8). Safrizal menjelaskan, saat ini memang belum memiliki siswa yang banyak di SD tersebut, jika ditotal jumlas siswanya baru mencapai sekitar 30 murid.
"Memang jumlah siswanya tidak banyak, tetapi itu merupakan sekolah satu-satunya yang ada di desa Mentubu," terangnya. Terkait kondisi sekolah tersebut, pihaknya sudah beberapkali mengusulkan perbaikan sekolah SD jarak jauh 007 tersebut, namun belum ada realisasinya hingga saat ini.(btd/ivi)