Painan (riaumandiri.co) - Kerajaan Arab Saudi melirik Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) untuk rencana berinvestasi di sana.
Hal itu diungkapkan oleh Utusan Khusus Presiden Untuk Kerja Sama Negara Kawasan Timur Tengah dan Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Asisten Bidang Investasi dan Kerjasama Ekonomi, Aditya Perdana saat mengunjungi Kawasan Mandeh bersama dengan Bupati setempat Hendrajoni dan rombongan.
"Kami ke sini guna menindaklanjuti keinginan Arab Saudi untuk berinvestasi dan hasil dari kunjungan ini akan kami sampaikan dalam bentuk proposal," kata dia.
Ia menambahkan sebelumnya ada beberapa lokasi yang disodorkan kepada Arab Saudi namun karena beberapa pertimbangan negara penghasil minyak itu pun menetapkan Kawasan Mandeh untuk berinvestasi.
Beberapa faktor yang mendorong Arab Saudi di antaranya kesamaan agama sehingga kemungkinan terjadinya gesekan sangat sedikit. Beragamnya objek wisata mulai dari alam, kesenian hingga sejarah yang dianggap sebagai faktor penting untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara sebanyak-banyaknya.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah jarak tempuh Arab Saudi ke Padang ibukota Sumbar yang hanya 7,5 jam menaiki pesawat terbang. "Dari perbincangan kami sebelumnya Arab Saudi membutuhkan lahan pada kisaran enam ribu hingga 10 ribu hektare namun hingga sekarang berapa total investasinya kami belum mendapat bocoran," sebutnya.
Terpisah Bupati Hendrajoni mengungkap kebanggaannya karena kabupaten yang pimpinannya menjadi perbincangan hangat terutama di pada sektor pariwisata.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi saya, untuk itu khusus penyediaan lahan pada kisaran enam ribu hingga 10 ribu hektare akan saya upayakan dan saya sangat yakin hal itu bisa dipenuhi dengan melibatkan masyarakat Pesisir Selatan," katanya. (ant/azw)