BANDUNG (riaumandiri.co) - Imam Besar Islamic Center New York, Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali, mengecam peristiwa penembakan imam masjid dan asistennya yang terjadi di Queens, New York, AS. Shamsi mengaku sudah mendapatkan informasi soal peristiwa tersebut. Ia menyampaikan duka bagi umat muslim.
"Tentunya kita kecam peristiwa ini dan juga menyampaikan duka kepada komunitas muslim di AS," kata Shamsi di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung, Minggu (14/8).
Ia pun meminta kasus itu diusut tuntas. Sehingga pelaku bisa mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku di AS. "Saya kira hukum harus ditegakkan. Pelaku harus ditangkap dan keadilan harus ditegakkan segera," tegasnya.
Ia kemudian mengungkap harapannya terhadap Pemerintah AS dalam menyikapi kasus tersebut. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. "Yang paling penting adalah bagaimana pemerintah AS segera memberikan perlindungan kepada masyarakat Muslim di AS," ucap Shamsi.
Seperti diberitakan, peristiwa penembakan terjadi Sabtu (13/8) waktu setempat. Aksi penembakan terjadi setelah kedua korban selesai melaksanakan salat berjamaah di Masjid Al-Furqan. Penembakan terjadi tidak jauh dari masjid.
Imam diketahui bernama Maulana Akonjee (55) dan asistennya bernama Thara Uddin (64). Keduanya meninggal. Polisi setempat pun terus memburu pelaku penembakan yang melakukan aksinya sendirian menggunakan pistol berukuran besar. (kcm/rud)