PEKANBARU (riaumandiri)-Gubernur Riau yang juga Ketua DPD I Golkar Riau menolak komentar ketika ditanya proses kursi ketua DPRD Riau yang sudah setahun kosong. Kursi ketua DPRD Riau sudah setahun kosong sejak ditinggal Suparman Agustus tahun lalu.
Kendati, DPP Golkar sudah memutuskan Septina Primawati sebagai pengganti Suparman pada November 2015, namun, DPD Golkar Riau belum menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) DPP Golkar tersebut.
"Jangan ditanya-tanya itu, tanya topik yang lainlah," ungkap Arsyadjuliandi Rachman kepada Haluan Riau usai membuka Diskusi dan Rapat Koordinasi Adkasi Wilayah Sumatera, Sabtu (13/8) di salah satu hotel di Pekanbaru.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Riau Septina Primawati enggan berkomentar tidak diprosesnya SK penetapannya tersebut. Kendati sebelumnya, Septina sempat mendesak DPD I Golkar Riau segera memproses SK penetapan dirinya yang sudah dikeluarkan DPP Golkar pada November 2015. Bahkan, Septina sebelumnya merasa heran dengan sikap DPD I Golkar Riau yang kembali mengusulkan tiga nama yang sudah ditolak DPP Golkar.
"Saya no comment dulu ya, silahkan tanya dpd (Golkar Riau) atau sekjen DPP Golkar kan prosesnya pada mereka. Saya kan sebagai objek yang diamanahkan DPP," ujar Septina.
Sementara itu, Koordinator Pemenangan Wilayah Kampar DPD I Golkar Riau Masnur menyatakan proses penggantian ketua DPRD Riau belum selesai sehingga belum dapat dikirimkan kepada DPRD Riau seperti yang dijanjikan akan dikirimkan minggu lalu. Ia menyatakan saat ini ketua DPRD Riau masih dalam proses. Namun Masnur tidak menyebutkan masih proses dimana dan apakah SK DPP yang lama atau usulan DPD I Golkar Riau kepada DPP Golkar.
"Itu masih dalam proses, yang jelas itu segera," ujar Masnur.
Jalannya lembaga DPRD Riau menjadi pincang akibat tidak adanya ketua DPRD Riau. Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyebutkan dengan kekosongan ketua DPRD Riau jalannya lembaga DPRD Riau ini menjadi pincang meski tetap berjalan dengan adanya tiga pimpinan wakil ketua DPRD Riau lainnya. ***