BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co) -Petani cabai di Kecamatan Koto Kampar Hulu mengeluhkan kinerja Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar. Pasalnya, para petani mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian dari dinas tersebut.
"Mana ada pedulinya Dinas Pertanian Kabupaten itu terhadap petani. Katanya dulu petani akan dibantu bibit dan pupuk, itu hanya bohong belaka oleh Dinas Pertanian," ujar Lesmen (35), salah seorang petani cabai di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kamis (11/8).
Ia juga menyampaikan, petani padi di perbatasan Tanjung dan Gunung Bungsu sering gagal panen, disebabkan oleh banjir sehingga padi dalam tahun 2016 ini sudah tiga kali gagal panen.
"Petani padi di perbatasan Tanjung dan Gunung Bungsu sering gagal panen karena digenangi air. Kalau hujan semalaman padi mereka di genangi air hampir 2 minggu, disebabkan tempat pembuangan air itu tidak ada. Seharusnya kan Dinas Pertanian membangun irigasi, sebab orang bercocok tanam padi di situ cukup luas," ujarnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar, Hendry Dunan hingga berita ini diterbitkan tidak bisa dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat ini. ***