SELATPANJANG (riaumandiri.co)- Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepulauan Meranti Said Hasyim secara simbolis menyerahkan berbagai bentuk peralatan bagi kelompok usaha bersama bidang perikanan.
Kelompok penerima bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut, diserahkan Said Hasyim didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di halaman kantor tersebut baru-baru ini.
Adapun jenis barang yang diserahkan tersebut yaitu, Mesin Potong, Lemari Es, Mesin Penggiling dan beberapa peralatan pengolahan ikan lainnya.
Said Hasyim meminta kepada kelompok nelayan tersebut agar dapat memanfaat peralatan itu dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan barang yang sudah diterima itu dengan baik guna peningkatan usaha.
Wabup juga menekankan kepada kelompok yang menerima bantuan agar tidak bermain-main, tapi harus benar-benar menjalankan usahanya sehingga bantuan peralatan itu mampu meningkatkan pendapatan bagi anggota KUBE itu sendiri.
"Pemerintah juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi jika dalam kurun 6 bulan ke depan tidak ada perubahan, maka peralatan yang diberikan itu akan dipindahtangankan kepada kelompok usaha bersama lainnya. Jadi akan ada evaluasi terhadap KUBE yang mendapat bantuan tersebut, untuk itu kelompok diminta agar lebih serius melakukan kegiatan usahanya," tegas Said.
Dilanjutkannya, kalau selama ini dikeluhkan tidak ada peralatan untuk mendukung kemajuan usahanya, sekarang peralatan yang sangat dibutuhkan itu telah berada di tangan kelompok. Jadi kami berharap alat ini dapat difungsikan maksimal, dan dirawat dengan baik. Sehingga alat-alat itu bisa bertahan lama dan mampu mendukung kelompok melaksanakan kegiatannya setiap hari.
"Kita harapkan kelompok usaha yang ada bersungguh-sungguh dalam melakukan usahanya. Jika dilakukan dengan penuh kebersamaan, kami yakin semuanya akan menjadi besar yang tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan,”kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Askandar dalam sambutannya mengatakan, bantuan tersebut merupakan program usulan tahun anggaran 2015 lalu. Namun karena ada keterlambatan maka baru saat ini diserahkan.
Bantuan ini bukan dari anggaran daerah, tapi berasal dari pusat yakni Direktorat Jendral Kemampuan dan Daya Saing Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,”ungkap dia.(jos)