JAKARTA (riaumandiri.co) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memberi sinyal kuat bakal maju dalam Pilgub DKI 2017, dengan menyebut sekiranya benar diusung PDIP maka itu 'takdir Tuhan'. Menanggapi hal itu, PKS menyerahkan kepada keputusan PDIP.
"Ya mudah-mudahan saja. Tapi siapapun yang diputuskan Bu Mega, monggo saja, yang penting bareng sama kita," ucap Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo, Minggu (8/8).
PKS memang sudah menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP di Pilgub DKI 2017. Namun belum menentukan calon secara resmi, meski belakangan menyetujui pandangan Gerindra untuk mengusung Sandiaga Uno.
"Karena kewenangan untuk penetapan ada di Ibu Ketum (Megawati), maka kita tentu menghargai apapun ketetapan yang akan disampaikan Ibu Ketum. Dan saya perkirakan bakal calon (kader PDIP) nggak ada yang berani declare, karena memang menghargai otoritas Bu Mega," tuturnya.
Syakir menegaskan bahwa PKS siap mendukung pasangan calon terbaik untuk memimpi DKI periode 2017-2022, asal bukan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah diusung NasDem, Golkar dan Hanura.
"Kita tetap pegang, tak akan dukung Ahok," tegas Syakir. Sebelumnya, Risma memberi sinyal siap maju dalam Pilgub DKI 2017 dengan menyatakan bahwa kemungkinannya diusung partai ke DKI adalah takdir Tuhan. Pernyataan ini berbeda dengan sebelumnya yang sering menyebut tak akan ke Jakarta.
"Kalau ternyata tetap turun (diusung PDIP untuk maju Pilgub DKI 2017) itu ya sudah itu sudah takdir Tuhan, tidak ada siapa pun yang bisa mengalahkan takdir Tuhan," kata Risma usai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Diperluas PDIP Aceh di Aula Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, Sabtu (6/8) malam. (dtc/rud)