PEKANBARU (riaumandir.co) - Detik-detik pemberangkatan para jamaah calon haji asal Riau, sudah di depan mata. Bila tidak ada aral melintang, mulai Selasa (9/8), para tamu Allah tersebut sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci.
Pemberangkatan pertama akan diawali oleh para jamaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 2. Sesuai rencana, para JCH yang berasal dari Kota Pekanbaru tersebut akan diberangkatan menuju Embarkasi Batam, Kepuluan Riau.
Besok Setelah menginap satu hari, mereka kemudian akan berangkat menuju Tanah Suci.
Terkait persiapan keberangkatan para JCH Riau, Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Wilayah Riau, RA Azis, mengungkapkan, sejauh ini persiapan berjalan lancar. Untuk para JCH yang tergabung dalam Kloter 2, 3 dan 4, sejauh ini tidak ada lagi permasalahan karena paspor dan visa sudah selesai diurus.
"Untuk proses administrasinya telah diselesaikan dan sudah dikirim ke Batam, bagi kloter 2, 3 dan 4. Untuk kloter selanjutnya menyusul, Insya Allah yang berangkat pada tanggal 9, 10 dan 11 sudah aman. Masing-masing kloter diisi sebanyak 445 jamaah," terangnya, Minggu (7/8).
Dijelaskan Aziz, JCH yang tergabung dalam Kloter 2, adalah JCH asal Kota Pekanbaru. Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, mereka diterbangkan menuju Embarkasi Batam. Setelah menginap satu malam, barulah mereka diterbangkan lagi menuju Tanah Suci.
"Karena kita masih Embarkasi Batam tahun ini, jamaah kita kembali diinapkan satu malam di Batam. Sementara bagi JCH dari daerah lain yang tidak bisa langsungke Batam, juga kita inapkan sehari di Pekanbaru. Ini berlaku bagi para JCH dari Pelalawan, Kuantan Singingi dan , Indragiri Hulu. Mereka ini kebanyak tergabung dalam Kloter 4 dan 5," terangnya lagi.
Untuk tahun 2016 ini CJH haji asal Riau berjumlah sebanyak 4.008 jamaah dari 12 kabupaten/kota. Seluruhnya akan dibagi menjadi 9 kloter, dengan jumlah regu 11 dan jumlah rombongan 45.
Sementara itu, untuk jumlah jamaah yang tidak bisa berangkat tahun ini berjumlah 119 jamaah. Dan seluruh jaamah yang batal berangkat tersebut ada gang sakit, meninggal, dan sudah digantikan dengan jamaah haji yang lain. (nur)