SIAK (riaumandiri.co) - Fraksi PDI Perjuangan menyoroti beberapa program Pemerintah Kabupaten Siak tahun anggaran 2015 yang tidak terealisasi atau sangat rendah serapanya, dengan harapan bisa dievaluasi untuk perencanaan pembangunan ke depan.
Demikian disampaikan Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Toha Nasrudin dalam Pandangan umum Fraksi terhadap LKPJ Bupati Siak tahun angaran 2015 dalam Sidang Paripurna DPRD Siak, Rabu (3/8).
Program yang disorot diantaranya soal bantuan hukum bagi warga miskin dari Sekretarian Daerah yang sama sekali tidak terealisasi, program penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan belanja bantuan sosial, Hibah dan bantuan keuangan di Dispenda Siak yang sama sekali tidak terealisasi, begitu juga dengan Diklat PIM di BKD Siak yang hanya terealisasi 1,11 persen.
"Tidak terlaksananya beberapa program tersebut perlu dievaluasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, apakah dikarenakan penghematan atau karena perencanaan yang kurang matang?," tanya Toha Nasrudin.
Di lain sisi, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi keberhasilan Pemda Siak, khususnya atas kepercayaan yang diraih dari Pemerintah Pusat menjadikan Siak sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Nasinal.
"Terlepas dari beberapa kekurangan terhadap Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah ini, satu hal yang membuat kita bangga adalah keberhasilan Pemerintah Kabupaten Siak menjadikan Siak sebagai lokus perayaan hari lingkungan hidup. Dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Siak kemudian menjadi perhatian dan perbincangan di Media ukup luas," kata Toha Nasrudin.***