Langgam (riaumandiri.co) - Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) bertekad menjadi pusat inovasi dan pendidikan terutama dalam bidang pengelolaan kelapa sawit. Hasrat itu disampaikan Dr Ir H Tengku Edi Sabli MSi, Ketua Yayasan Amanah Pelalawan, dalam sambutannya ketika acara syukuran peresmian pemakaian gedung ST2P.
Gedung itu dibangun dengan proyek multi years 2014-2016. Lembaga pendidikan itu berada dibawah naungan Yayasan Amanah Pelalawan.
"Paling tidak ada 3 keunggulan dari ST2P, pertama sebagai pusat dunia untuk penelitian berbasis teknologi dan inovasi. Kedua ST2P berada di kawasan teknologi yang merupakan kawasan industri, dan ketiga menghasilkan SDM yang berkualitas, berpikir cerdas dan bekerja keras, namun demikian ilmu agama tetap diprioritaskan. ST2P punya 2 Imam hafiz Al-Quran 30 juz. Kita ingin ciptakan SDM-SDM yang dihasilkan ST2P berotak jerman berhati Mekah. Siang berpikir malam berdzikir. Tiada hari tanpa membaca Al-Quran dan beribadah," paparnya.
Ditambahkan Edi Sabli, ST2P punya pimpinan yakni Ketua ST2P Prof Dr Ing Eko Supriyanto, Profesor termuda dari Lund University dan termasuk profesor termuda di dunia. “Kita berharap dengan Ketua ST2P ini bisa dapat lebih memajukan ST2P dan mentransfer segala pengetahuan yang dimiliki bersama para dosen lainnya untuk menciptakan bibit-bibit unggul yang berkualitas untuk Pelalawan Riau dan Indonesia," paparnya.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Pelalawan Prof DR Ir H Tengku Dahril MSc telah berfikir dan menulis soal gagasan Tekhnopolitan di mana kawasan industri berbasis teknologi dan inovasi termasuk di dalamnya perguruan tinggi guna menciptakan bibit-bibit unggul di bidang teknologi kelapa sawit.
"Kalau dulu hanya sekedar gagasan. Namun hari ini saya betul-betul terharu karena mimpi menjadi kenyataan. Kini tak sadar kita telah hadir di gedung Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan ini. Tentu kedepannya masih banyak pembangunan di kawasan ?Tekhnopolitan ini terutama di bidang industri akan segera dibangun," papar Tengku Dahril dalam sambutannya.
Banyak harapan dan cita-cita dengan berdirinya ST2P di kawasan Tekhnopolitan ini. Terlebih ingin menjadikan ST2P sebagai pusat Teknologi dunia yang bermula dari Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
"Satu-satunya ST2P di Indonesia di Pelalawan ini diharapkan terus berkembang seiring perkembangan teknologi. Tinggal keseriusan kita bersama dalam mengelola semua yang ada. Dukungan Pemkab, masyarakat dan perusahaan sangat dibutuhkan dengan ide cemerlang Bupati Pelalawan HM Harris menjadikan ST2P pusat Inovasi dan Teknoogi," ungkapnya.***