PEKANBARU(riaumandiri.co)- Memasuki bulan kedelapan tahun 2016, realisasi fisik di Pemerintah Kota Pekanbaru dinilai masih rendah.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru HM Noer, usai menggelar rapat tertutup terkait evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan lingkup pemerintah Kota Pekanbaru, di aula kantor walikota, Selasa (2/8).
M Noer menjelaskan, realisasi fisik di pemerintah Kota Pekanbaru bila dilihat dari angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni, 2016 baru mencapai 29,67 persen. Tapi kalau dilihat dari angka rencana, dalam artian penyesuaian dari kondisi keuangan, lebih kurang untuk pelaksanaan fisik mencapai 44,25 persen, untuk keuangan baru mencapai 22,73 persen.
"Ini dinilai belum maksimal, tadi kita tegaskan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah, seharusnya realisasi sudah di atas 50 persen. Pasalnya, sekarang sudah memasuki bulan kedelapan atau Agustus 2016, jadi inilah yang tadi menjadi perhatian kita dalam rapat kepada kawan-kawan sesama SKPD. Kemarin kan masih ada keragu-raguan, artinya ada kepastian mana yang boleh dilakusanakan dan mana yang tidak. Ada juga keraguan tentang mana yang harus dirasio dan mana yang tidak, untuk itu bagi yang memang tidak diragukan atau tidak di rambu-rambu segera lakukan percepatan," jelas M Noer.
Disebutkannya, meski demikian untuk angka pastinya setelah ada APBD Perubahan, yang kini sudah mulai dibahas, paling lambat bulan depan (September, red) sudah selesai. Ditanyakan terkait rincian SKPD yang dinilai rendak dalam pelaksanaan realisasi fisik tersebut, M Noer menjawab, belum bisa merincikannya.
"Tadi memang kami min ta tidak nampak rendah, karena memang angka yang besar itu berada pada lima SKPD besar juga. Jadi kalau dibilang rendah karena anggaran di SKPD itu juga rendah. Sejauh ini kami belum bisa menggambarkan secara rinci SKPD mana yang realisasi fisiknya rendah seperti yang ditanyakan itu," tandas Sekda. ***