BAGANSIAPIAPI (HR)- Badan Pemberdayaan Masyarakat Rohil tetap melanjutkan program pembangunan rumah layak huni di tahun 2015. Sebanyak 394 unit rumah akan dibangun.
Pembangunan rumah layak huni (RLH) tetap dilanjutkan, karena diyakini masih banyak masyarakat miskin yang belum memiliki rumah layak untuk dihuni meskipun mereka sudah memiliki lahan atau tanah sendiri.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Rohil, Murniwati, Sabtu (7/2). RLH tersebut dibangun bagi warga miskin yang memiliki lahan atau tanah tapi tak mampu membangun rumah.
"Iya, kita di tahun ini telah usulkan pembangunan rumah layak huni sebanyak 394 unit, itu kan untuk warga miskin yang tak mampu membuat rumah, tapi mereka punya tanah sendiri," ujar Murniwati.
Belum Selesai
Tambahnya, RLH yang belum selesai pengerjaannya pada tahun 2014 lalu akan diselesaikan pengerjaannya di tahun ini. Sedangkan usulan di tahun 2015 ini, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi APBD oleh Pemprov Riau, jika sudah selesai diverifikasi makan kegiatan itu akan segera dikerjakan.
Terkati pembangunan RLH yang tidak selesai pengerjaan pada tahun 2014 lalu, dikarenakan berbagai faktor. Di antaranya banjir dan sebagainya. Seperti pembangunan RLH di Kepenghuluan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi yang terhalang akibat banjir sehingga menyulitkan masuknya bahan baku.
Bapemas tidak akan membayar bila pekerjaan itu belum selesai. Pembayaran pengerjaan RLH yang dilakukan di 2014 dilakukan secara bertahap. "Misalnya tahap awal dibayarkan 40 persen, tahap kedua 30 persen yang berarti telah 70 persen pengerjaannya," rincinya.***