Sipirok (riaumandiri.co)- Capaian panen padi Kabupaten Tapanuli Selatan berhasil 8,9 Ton per hektare, jauh diatas target swasembada pangan nasional 6,2 Ton per hektare, dan target Kabupaten 5,1 Ton Per hektare.
Hasil 8,92 ton gabah itu didapat setelah pihak Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melakukan pengubinan di areal penangkar benih musim April - September 2016, memakai varietas Mekongga label putih.
"Capaian panen padi diatas target swasembada pangan nasional sekaligus menjadikan kecamatan Tantom Angkola sebagai Mandiri benih," kata Darwan Ritonga, KCD BP3K Tantom Angkola kepada Antara, baru-baru ini.
Artinya, untuk musim tanam Oktober 2016 - Maret 2017 para kelompok atau petani di daerah Tantom Angkola tidak lagi membutuhkan bibit tanam, tetapi, akan menggunakan benih hasil panen sekarang.
Dikatakannya, keberhasilan itu tidak lepas dorongan pemerintah daerah membangun sektor pertanian sekaligus mendukung program peningkatan komoditi padi, jagung dan kedelai (Pajale) dalam rangka ketahan pangan nasional.
"Selain itu keberhasilan itu tidak lepas dari pengkajian teknologi dilakukan pendamping Upsus (upaya khusus) STPP Medan dibawah pengawasan dosen Nurliana Harahap dalam penggunaan vestisida nabati, penyuluh pertanian menerapkan pola tanam serempak serta faktor alam lainnya, "katanya.
"Capaian itu sudah sangat luar biasa hanya kurang 0,8 untuk bisa mencapai hasil panen pe nangkar benih 9 ton gabah per hektare," sebutnya.(ant/ivi)