PEKANBARU (riaumandiri.co) - Bupati Siak H Syamuar menyampaikan perlu upaya mendorong pertumbuhan industri di daerah, investasi membangun usaha diperlukan untuk menyediakan lapangan kerja bagi putra daerah dan orang yang siap bersaing di Kabupaten Siak, sekaligus mendorong percepatan pembangunan.
Hal ini disampaikan Bupati dihadapan Panitia Kerja (Panja) Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI di Kantor Gubernur Riau, Rabu (27/7). Dalam pertemuan tersebut dibahas kesiapan pemerintah daerah di era MEA yang telah dibuka sejak 31 Desember 2015 lalu.
Kesiapan para investor untuk membangun industri tentu mempertimbangkan kondisi infrastruktur yang ada, untuk itu, perlu perhatian dari Pemerintah Pusat untuk ikut andil dalam membangun infrastruktur guna mendukung perkembangan industri.
"Khususnya untuk industri Tanjung Buton, yang akhir-akhir ini sudah ada beberapa investor dari dalam maupun luar negeri melirik guna berinvestasi dikawasan industri tersebut," kata Bupati.
Kesiapan masyarakat Riau katanya harus disiapkan menghadapi MEA, mengingat secara geografis Provinsi Riau berbatasan langsung dengan dua negara, yakni Malaysia dan Singapura. Pemerintah harus mempersiapkan diri dengan matang, khususnya 4 kabupaten-kota yang berada di perbatasan antar negara tetangga, yakni Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Meranti, dan Kabupaten Siak.
Dalam kesempatan itu juga, Syamsuar menyampaikan sejauh mana kesiapan Pemkab Siak mempersiapkan masyarakat di era MEA, dan regulasi yang telah dimiliki untuk menertibkan orang asing yang masuk bersaing di wilayah adminitrasi Kabupaten Siak. "Kabupaten Siak telah memiliki Perda tentang Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing, dan Perbup Izin Mempekrjakan Tenaga Kerja Asing," kata Bupati. (adv/hms)