RENGAT(HR)-Ratusan guru dimutasi dari tempat mereka mengajar, akhir minggu lalu, dan itu terjadi secara tiba-tiba dan membuat terkejut para pengajar di Negeri Sejuta Sungkai tersebut.
Informasi yang diterima Haluan Riau, mutasi yang dilakukan oleh pihak BKD Inhu tersebut di luar pengetahun Dinas Pendidikan Inhu. Tidak hanya guru, mutasi juga dilakukan terhadap ratusan PNS di lingkungan Pemkab Inhu.
Salah satu yang menjadi alasan mutasi terhadap PNS Pemkab, karena ingin penempatan sesuai dengan bidang ilmu dan juga adanya SOTK baru di Pemkab Inhu, yakni Kantor Penaggulangan Bencana Daerah (PBD) Inhu yang memang membutuhkan staf.
Berbeda dengan mutasi yang dilakukan terhadap guru, yang dianggap banyak yang tidak wajar, sehingga akan menyulitkan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut menjalankan tugas mereka, baik karena faktor jarak, maupun faktor jam pelajaran yang akan juga membuat mereka sulit memperoleh sertifikasi.
Kepala Dinas Pendidikan Inhu Ujang Sudrajat, mengungkapkan mutasi para guru dan kepala sekolah bukanlah kewenangan Disdik, namun ranahnya ada pada BKD. "Disdik hanya mengusulkan dengan melakukan pertimbangan kemanusiaan yang rasional, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membuat guru tersebut, sulit menjalankan amanah yang diberikan kepada mereka," tegasnya, belum lama ini.
Dijelaskan, pertimbangan mutasi di antaranya jarak tempuh seorang guru dari rumah dengan tempat mengajar. Selain itu untuk guru perempuan harus dipertimbangkan keberadaan keluarga.
Meski demikian, Ujang menegaskan apa yang terjadi terhadap mutasi ini adalah tanggungjawab Disdik dan akan dikoreksi kembali, jika memang ada ketidakwajaran, maka Disdik akan ajukan kembali kepada BKD untuk dapat dipertimbangkan ulang. (eka)