JAKARTA (riaumandiri.co)-Sejak terkuak berita akan diluncurkan Agustus mendatang, informasi tentang Toyota Calya terus diburu di media massa. Hal ini seolah menunjukkan minat masyarakat terhadap mobil murah dan nyaman, masih tetap tinggi.
Setelah diresmikan nanti, Calya akan bersaing di MPV dengan tujuh penumpang kelas Low Cost Green Car (LCGC). Namun pastinya baru akan diketahui setelah varian ini resmi dibuka Toyota Astra Motor (TAM).
Sumber Otomania.com menyebutkan, meski disebut 'mobil murah', Calya tidak sepenuhnya produk “gado-gado” yang dapat spesifikasi hibah dari model Toyota pendahulunya. Ada beberapa poin yang tidak dimiliki model Toyota lainnya, bahkan dengan saudaranya, Agya.
Calya menggunakan platform yang sama seperti Agya atau lebih tepatnya Daihatsu Ayla. Itu artinya berpenggerak roda depan. Bedanya, wheelbase Calya (2,525m) telah diperpanjang dan diperkuat buat mengakomodasi penumpang yang muat duduk di jok baris ketiga.
Kedua roda depan mendapat tenaga dari mesin 3NR-VE 4-silinder 1.2L, sumber itu mirip seperti jantung Etios hanya saja sudah dilengkapi teknologi Dual VVT-i. Pilihan mesinnya merupakan kasta tertinggi dalam aturan LCGC khusus jenis bensin.
Tenaga maksimal 86 tk didapat pada 6.000 rpm dan torsi penuh 107 Nm berada pada 4.200 rpm. Tersedia dua pilihan transmisi yang sudah dipakai Avanza dan Rush, yakni manual 5-percepatan dan matik 4-percepatan.
Dimensi Calya yakni panjang 4,07 m, lebar 1,65 m, dan tinggi 1,6 m. Buat perbandingan, ukuran tubuhnya lebih pendek 12 cm dan lebih rendah 9,5 cm dari Avanza, sedangkan lebarnya sama.
Calya juga punya modal kuat buat mengatasi kondisi khas Indonesia karena jarak terendah bodi dengan tanah 18 cm. Biar gampang dibayangkan, jarak Avanza 20 cm.
Calya dijual dua varian, yakni E dan G yang masing-masing memiliki pilihan transmisi manual dan matik. Bekal standar buat keduanya yaitu Dual SRS Airbag, immobilizer, ISOFIX, Multi Information Display (MID), indikator ECO, sensor parkir, sabuk pengaman tiga titik buat semua penumpang, serta buka-tutup semua kaca sudah elektrik.
Cuma varian terendah, E manual, yang tidak punya Antilock Braking System (ABS). Lampu kabut, spion elektrik, sein pada spion, hanya tersedia pada varian G. Toyota Calya tidak menggunakan "double blower" tapi air circulator alias kipas angin.
Mobil yang diproduksi Astra Daihatsu Motor ini punya desain unik di kabin. Bukannya menggunakan double blower di plafon tapi memakai air circulator alias kipas angin yang mengalirkan udara sejuk dari depan.
Selain itu, penting untuk diketahui tuas transmisi Calya terletak di dasbor, jok depan menyatu dengan headrest, kemudi dan desain speedometer mirip Avanza, serta masuk ke baris ketiga dipermudah karena jok tengah sliding dan bisa terlipat menggunakan satu sentuhan. (kom, sis)