Pangkalan Kerinci (HR)-Perjuangan masyarakat Pelalawan merebut ladang minyak Blok Kampar, tetap berlanjut. Meskipun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menunjuk pengelolan Blok Kampar kepada PT Pertamina sebagai pengelolan.
Kementrian ESDM menunjuk PT Pertamina pemegang izin eksplorasi ladang minyak yang terbentang di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu. Pemerintah Pusat secara resmi menggantikan PT Medco Energy yang selama ini mengeksploitasi hasil bumi itu.
"Kita tetap memperjuangkan porsi Pelalawan dalam hal ini BUMD. Yang jelas kita memintanya kepada pertamina dan ESDM," ujar Bupati Pelalawan HM Harris, Jumat (6/2).
BUMD telah mempersiapkan presentasi konsep pengelolaan Blok Kampar, jika sewaktu-waktu diminta Pertamina maupun ESDM. Apalagi produksi ladang minyak di Blok Kampar setiap harinya tergolong kecil, yakni 1.600 barel pe rhari.
Tentu kondisi ini akan membuat Pertamina berfikir kembali. Melihat biaya produksi lebih tinggi dari hasil yang didapat. Melalui celah ini Pelalawan bisa masuk dan menjadi pengelola Blok Kampar sebagi mitra pertamina.
"Peluang kita masih banyak. Saat ini komunikasi tetap kita lakukan dan niat kita sudah kita sampaikan," tukas Harris. (adv/humas)