TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Imbas pemangkasan Dana Bagi Hasil sebesar Rp300 miliar untuk Inhil, setiap SKPD terpaksa merasionalisasi anggaran, salah satunya Dinas Cipta Karya dan perumahan rakyat.
Dari beberapa kegiatan yang ditunda itu, salah satu kegiatan besar di dinas itu yang ditunda adalah pembangunan ruang perawatan di RSUD Puri Husada Tembilahan.
Kadis Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Inhil Tengku Edi, Senin (18/7), menjelaskan pembangunan ruang rawat di RSUD Puri Husada ditunda pembangunannya dikarenakan ada kesalahan nomenklatur.
Selain itu juga, waktu yang tidak mencukupi mengakibatkan pembangunan ruang rawat itu yang ditunda. ''Pembangunan ruang rawat itu sebesar Rp35 miliar, kita tunda dulu, mudah-mudahan tahun depan bisa,'' ujarnya.
Sebenarnya, dikatakannya ada beberapa kegiatan yang dirasionalisasi, tapi hanya pembangunan ruang rawat itu yang merupakan kegiatan yang besar yang harus di tunda.
''Ada beberapa yang harus kita rasionalisasi, tapi hanya itu kegiatan besar yang harus kita tunda,'' tukas Tengku Edi. (grc/aag)