PEKANBARU (raiumandiri.co)-Kota Pekanbaru menjadi salah satu daerah yang dinyatakan terdapat vaksin palsu oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Temuan ini membuat kalangan anggota DPRD Kota Bertuah khawatir.
Untuk menyikapi persoalan dengan cepat, anggota Dewan meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) untuk proaktif turun langsung ke lapangan dan segera menginformasikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati.
"Jangan didiamkan sehingga nantinya akan merugikan masyarakat. Sehingga balita atau masyarakat yang menggunakan vaksin tidak terlanjur menggunakan vaksin palsu dan masyarakat dapat lebih waspada," ujar anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Fatullah, Selasa (12/7).
Dewan, kata Fatullah, hingga kini belum dapat laporan dari Diskes adanya temuan vaksin palsu. "Saya baru tahu dari beberapa berita yang saya baca. Kepada kadiskes untuk dapat proaktif jika terjadi temuan seperti ini, seperti menginformasikan baik ke media maupun langsung ke puskesmas dan masyarakat. Jangan hanya sekedar imbauan tapi turun langsung memberi tahu. Jangan duduk-duduk di kantor saja," tegas Fatullah.
Politisi Gerindra ini mengharapkan ke depannya tidak terjadi lagi hal yang sama. "Sehingga bayi-bayi dan balita yang divaksin tidak terkena
Dewan
vaksin palsu yang tentunya berdampak tidak baik bagi kesehatan. Yang telah terjadi kita jadikan pelajaran, dan ke depannya jangan kecolongan Pekanbaru disusupi vaksin palsu," imbuhnya. (ben)