PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co)-Sejak Pemerintah Provinsi Riau memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga 30 November 2016 mendatang, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah menyiagakan Tim Fire Emergency Response Team (FERT) Fire Fighter sejak 1 Juli 2016 lalu.
Demikian diungkapkan Koordinator tim FERT Basar Pandiangan saat latihan Teknik Naluri Memadamkan Api yang diikuti 12 orang leader tim FERT dari seluruh estate RAPP. Ia mengatakan, tim yang saat itu berpakaian seragam merah tersebut siap siaga untuk melakukan pemadaman, baik di wilayah konsesi perusahaan, maupun di sekitarnya.
Hal tersebut merupakan komitmen RAPP dalam mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau. Tidak hanya itu, tim FERT juga melakukan patroli dan pemantauan titik api di wilayah konsesi perusahaan dan sekitarnya.
Basar mengatakan, pelatihan naluri memadamkan api ini merupakan persiapan pemadaman di lapangan jika terjadi kebakaran di lahan. Dalam pelatihan ini,12 orang itu dibagi menjadi tiga tim dan berkompetisi untuk memadamkan api dengan cepat hingga api benar-benar padam dan tidak berasap.
''Pelatihan ini kami lakukan dengan cara kompetisi, mereka dituntut untuk bisa memadamkan api dan asap dengan cepat. Alat yang dipakai adalah mark-3 dan 20 roll selang. Dari tiga tim, tim 3 yang berhasil memadamkan api selama 5 menit 21 detik,'' ujarnya, Selasa (12/7).
Fire and Aviation Manager RAPP, Yuneldi mengatakan pelatihan tersebut dilakukan untuk menciptakan naluri memadamkan api sehingga tim pemadam siap kapan saja untuk memadamkan api. Pihaknya terus melakukan patroli, baik darat maupun udara serta melakukan pemantauan melalui radio. Selain itu, koordinasi juga tidak lupa dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, TNI/POLRI, Babinsa dan masyarakat.
''Pelatihan ini dilakukan untuk mengasah naluri pemadaman para tim pemadam sehingga ketika memadamkan api, mereka sudah siap siaga. Untuk saat ini, wilayah konsesi RAPP relatif aman terkendali dari api. Walaupun begitu, tim tetap siaga di wilayah masing-masing dan terus melakukan pematauan. Baru-baru ini kami juga melakukan koordinasi dengan melakukan pematauan titik api dari udara bersama Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo, kabag Ops Polres Pelalawan, Kompol Edwin dan Kasatlantas Polres Pelalawan AKP Rahmad C Yusuf,'' katanya.
Sementara itu, Yuneldi menambahkan, pihaknya juga membantu pemadaman di lahan sawit di SP 7 Pangkalan Kerinci, Selasa (12/7). ''Kami siap membantu melakukan pemadaman jika memang dibutuhkan. Saat ini, kami sedang berusaha melakukan pemadaman di lahan sawit yang belokasi di SP 7 Pangkalan Kerinci. Saat ini tim masih melakukan pemadaman, kabar terakhir, api sudah mulai padam,'' ujarnya.
Sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sekaligus bentuk komitmen perusahaan dengan lingkungan, RAPP telah melakukan sosialisasi Program Fire Awareness Community (FAC)Â atau masyarakat siaga api yang telah menyasar puluhan desa di lima kabupaten, diantaranya Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti.
Program ini merupakan terobosan RAPP selain program Desa Bebas Api guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.. Melalui program FAC ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya membakar lahan apalagi hutan dan sejalan dengan instruksi Presiden untuk mewujudkan Zero Fire atau Nihil Karhutla di Riau.(rls/mel)