BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)-Semarak ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, setiap tahun terus bertambah. Pada tahun ini, jumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri bahkan menembus angka 40 ribu orang.
Hal ini membuat ritual Bakar Tongkang sudah masuk dalam jajaran iven besar tingkat nasional di Tanah Air.
Dari pantauan lapangan, ratusan ribu orang tampak memadati lokasi Bakar Tongkang, Selasa (21/6) kemarin. Tidak hanya masyarakat umum dan wisatawan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Rohil Suyatno dan unsur Forpinda, juga ikut hadir guna menyaksikan ritual tersebut.
Meski sempat diguyur hujan, namun ritual tetap berjalan lancar. Masyarakat dan wisatawan yang hadir, tampak tetap antusias menyaksikan proses demi proses ritual berlangsung. Sekitar pukul 16.39 WIB, tiang tongkang akhirnya jatuh ke arah laut. Menurut keyakinan masyarakat Tionghoa, hal itu berarti rezeki selama satu tahun ke depan berada di laut.
Terkait meriahnya perayaan Bakar Tongkang tahun ini, disambut antusias Bupati Rohil, Suyatno. "Rokan Hilir kembali mencatat sejarah, karena apa yang digelar hari ini merupakan iven wisata nasional peringkat 10 di Indonesia. Paling tidak ada 40 ribu wisatawan yang hadir," ujarnya.
Menurut Bupati Suyatno, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ritual Bakar Tongkang memang sudah mendunia dan sudah dikenal hingga ke mancanegara. "Iven seperti ini bukan lagi skala nasional, bahkan dunia. Karena ritual Bakar Tongkang cuma ada di Rokan Hilir," tambahnya.
Tampil di TMII
Seiring dengan semakin meriahnya ritual ini, kegiatan Bakar Tongkang juga ditunjuk sebagai wakil Riau, dalam pargelaran budaya yang akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Menurut rencana, kegiatan itu akan digelar April 2017 mendatang. "Kami harapkan dukungan dari segenap komponen supaya kegiatan ini bisa berjalan sukses," harapnya.
Dukungan juga datang dari Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Menurutnya, Pem prov Riau akan terus mendukung kegiatan ini agar gaungnya terus membesar dan akhirnya mendunia.
Gubri juga menekankan, agar agenda pariwisata ini bisa berkembang, harus didukung dengan sarana infrastruktur yang maksimal pula. Karena itu, pihaknya terus berupaya melobi pemerintah pusat, untuk meningkatkan infrastruktur di Riau. Termasuk fasilitas jalan menuju Bagansiapiapi dan kawasan wisata lainnya.
Ditambahkannya, saat ini Riau memiliki enam agenda pariwisata yang terus berkembang. Selain bakar tongkat, ada pacu jalur di Taluk Kuantan, Tour de Siak di Kabupaten Siak, Ombak Bono di Palalwan, Gema Muharram di Indragiri Hilir dan Riau Maraton.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal, yang membuka kegiatan Bakar Tongkang, juga memberikan apresiasi kepada Pemkab dan masyarakat Rohil, yang telah sukses menyelenggarakan acara tahunan tersebut.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kegiatan ini merupakan budaya masyarakat Tionghoa secara turun menurun. Bakar Tongkang sudah menjadi iven nasional dan masuk pada kalender nasional," terangnya. (zmi)