Serui (riaumandiri.co)-Perjalanan panjang nan melelahkan yang dilakoni Semen Padang ke Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen menghadapi Perseru Serui, Sabtu (11/6) malam, tidak berbuah manis. Pasalnya, Hengki Ardiles dkk. kalah 0-2 dari tim tuan rumah.
Secara keseluruhan manajemen dan tim pelatih menerima kekalahan tandang ketiga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo ini dengan lapang dada. Hanya, ada beberapa hal yang membuat tim pelatih kecewa, terutama menyangkut kepemimpinan wasit.
"Satu penalti untuk tuan rumah yang diberikan wasit sangat tidak adil. Pelanggaran yang dilakukan Cassio jelas-jelas di luar kotak 11 pas, tapi wasit malah menunjuk titik putih," sesal pelatih kiper Semen Padang, Zulkarnain Zakaria, usai laga.
Kejadian lain menyangkut kartu merah yang diterima Christovel Sibi di pengujung babak kedua buntut protes yang dilayangkan mantan pemain Persipura itu. Protes tersebut dinilai wajar.
"Bukan mencari kambing hitam dari kekalahan, namun kami benar-benar dikerjai wasit. Mental pemain terganggu karena tidak adanya sportivitas pengadil di lapangan. Parah," sambung pelatih kiper asal Aceh itu dengan nada kesal.
Kacaunya kepemimpinan wasit berdampak pada ketidakpercayaan pemain terhadap korps baju hitam hingga dianggap merusak skema permainan Semen Padang yang sebenarnya di babak pertama berjalan baik.
"Awalnya kami mampu mengusai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang. Namun, sejak babak kedua intimidasi wasit kental terlihat. Kasihan pemain.
Kami ke Serui untuk main bola, bukan dikerjai seperti ini. Kalah dengan wajar tidak masalah, tapi kalau sengaja dikalahkan siapa pun tidak menerima," cetus Zulkarnain.(blc/pep)