PEKANBARU (riaumandiri.co)-Nada prihatin terkait keberadaan Mapolda Riau yang berada di Jalan Sudirman, juga datang dari DPRD Riau. Dengan peran dan tanggung jawab yang begitu besar, keberadaan gedung yang ada saat ini dinilai sudah tidak mendukung lagi.
Meski berada di pusat Kota Pekanbaru dan berdampingan dengan gedung-gedung pemerintahan lainnya, Mapolda yang ada saat ini dinilai sudah sempit sehingga tidak memadai lagi untuk melayani penduduk Riau yang terus meningkat.
Anggota Terkait hal itu, ada dua pilihan solusi yang dinilai patut. Pertama, adalah dengan membangun gedung yang lebih layak, atau memindahkan Mapolda Riau ke lokasi baru, yang disertai dengan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.
"Mapolda Riau secara aktivitas normal yang ada saat ini, tidak memadai lagi. Dengan kondisi perkantoran yang sempit seperti itu, tak sebanding lagi dengan kewajibannya untuk melayani masyarakat Riau yang terus bertambah," kata Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby, Rabu (8/6).
Dijelaskan politisi Hanura ini, sebenarnya sudah ada rencana dari pemerintah untuk memindahkan Mapolda Riau. Bahkan rencana itu juga sudah dibahas bersama Kapolda Riau sebelumnya.
Namun rencana itu tak berjalan dengan baik. Pasalnya, tanah yang sudah disiapkan untuk pembangunan Mapolda baru, ternyata bermasalah.
"Lahan yang dicadangkan untuk Mapolda Riau yang baru ada di kawasan Labersa. Namun tanahnya bermasalah karena ada tumpang tindih kepemilikan lahan. Saat ini masih berperkara di pengadilan," terang Suhardiman.
Disebutkannya, pembangunan gedung Mapolda Riau yang baru tersebut akan dianggarkan melalui anggaran APBN. Sementara, penyediaan lahan menjadi tanggung jawab Pemprov Riau.
"Lahan tanahnya itu kan disediakan pemerintah daerah dan pembangunan gedungnya dianggarkan APBN," terang Suhardiman.
Menurut politisi Asal Kuansing ini, jika memang dipindahkan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Pertama, lahan yang baru harus memiliki luasan yang cukup. Dalam artian, lahan tersebut tidak hanya untuk pembangunan Mapolda Riau semata, namun juga harus cukup untuk pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk untuk rumah dinas para petinggi di Mapolda Riau.
"Mestinya, kalau bisa dicarikan tanahnya supaya ada tempat yang layak untuk mereka termasuk untuk rumah dinas mereka," tambahnya.
Kendati demikian, jika belum tanah yang baru dan masih tetap memanfaatkan Mapolda Riau yang ada saat ini, maka gedung yang ada sekarang harus direhab total.
"Bisa saja bangunan yang ada saat ini dirobohkan dan dibangun lagi sebanyak lima lantai. Nantinya untuk lantai bawah bisa digunakan khusus parkir kendaraan. Namun, ada juga sayangnya. Karena gedung yang ada sekarang sebenarnya masih representatif. Kalau kita melihat, sebaiknya dibangunkan gedung baru dan gedung saat ini bisa difungsikan untuk yang keperluan lain seperti Samsat," sarannya.
Hal senada juga dilontarkan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Politisi Demokrat ini menilai Mapolda Riau di Jalan Sudirman memang tidak memadai karena seringnya macet akibat parkir yang sering digunakan di pinggir jalan seperti di Jalan Gajah Mada. Ia juga setuju jika Mapolda Riau dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif.
"Kalau dipindahkan, tentunya tanah juga harus tersedia dengan luas yang dibutuhkan dan tanahnya juga harusnya tidak masalah. Itu kan (Mapolda Riau) bangunan pemda dulu," ungkap Noviwaldy.
Menurut Legislator Dapil Pekanbaru ini, masih banyak daerah lain di Pekanbaru yang bisa dicarikan lahan tempat dipindahkannya Mapolda Riau. "Saran saya Rumbai Pesisir kan masih banyak lahan yang tersedia bisa saja pemda mencarikannya," sarannya. (rud)