BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co)-Dalam rangka meningkatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Kodim 0313/KPR dengan Pemerintah Kabupaten Kampar menandatangani nota kesepahaman di gedung Makodim 0313/KPR, Rabu (8/6).
Penandatangan MoU dilakukan oleh Bupati Kampar H. Jefry Noer dengan Dandim 0313 Letkol Kav Yudi Prasetyo, disaksikan juga oleh kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar dan utusan dari Koramil yang ada di wilayah kerja Kabupaten Kampar, Pelalawan dan Rohul.
Dalam sambutannya Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo mengatakan, dengan dilakukannya MoU ini hendaknya mampu membangun kembali semangat kebangsaan yang ada di Kabupaten Kampar.
Yudi menambahkan, kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara ini sudah melekat pada agenda harian mereka, baik itu di tingkat Makodim maupun di tingkat Koramil dan Babinsa. "Kegiatan ini rutin kami lakukan per triwulan," ujarnya.
"Untuk kali ini kita fokuskan kepada tingkat sekolah pendidikan, mulai dari SD hingga ke universitas. Tahap awalnya kami dari Danramil, Babinsa dan dari Makodim juga menggiatkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah," ujarnya.
Lebih lanjut kata dia, sekarang ini kita melihat kondisi generasi muda di Kabupaten Kampar belakangan agaknya harus disikapi bersama dengan bijak. "Terakhir kita lihat adanya perselisihan ormas, mungkin saja dimulai waktu pendidikan di sekolahnya tidak mendapatkan wawasan kebangsaan di sekolahnya, sehingga sewaktu dia sudah bergabung dengan ormas-ormas mereka tidak bisa mengendalikan emosi," tambahnya.
Hal inilah yang menjadi landasan dilakukannya MoU ini.
Sementara itu Bupati Kampar H. Jefry Noer sangat menyambut baik MoU, untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi generasi muda. Tetapi hendaknya yang lebih bagus lagi MoU tidak hanya di tingkat kabupaten saja. "Kita lakukan juga MoU di tingkat kecamatan dan desa," harapnya.
Bela negara saat ini tidak lagi diartikan setiap warga harus angkat senjata untuk berperang. Akan tetapi bela negara dapat dilakukan dengan mendukung program pemerintah untuk kemasyarakatan demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera. "Jadi meningkatkan ekonomi masyarakat itu juga termasuk dalam bela negara," terang Bupati.
Jefry juga mengatakan, untuk saat sekarang Kabupaten Kampar sudah menjadi surga bagi para pengedar narkoba, inilah yang harus kita perhatikan bersama karena korbannya sudah sangat luar biasa.
“Bahkan sekarang ada suatu desa itu hampir 75 persen masyarakatnya menggunakan narkoba,” ucapnya.
Untuk itu, Jefry berharap sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa agar bisa menghindari narkoba, mudah-mudahan dengan dipupuknya kembali semangat bela negara, paling tidak akan meminimalisir dampak negatif yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.(adv/humas)